Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Perdana Gas Sumur Sumber-1A PHE TEJ Resmi Dimulai

Produksi Perdana Gas Sumur Sumber-1A PHE TEJ Resmi Dimulai Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ), bagian dari Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, resmi memulai pengaliran gas bumi perdana atau Gas On Stream dari Sumur Sumber-1A di Lapangan Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, pada Rabu (22/1/2025).

Langkah ini bertujuan untuk mendukung keekonomian lapangan migas serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Produksi gas dari sumur ini diproyeksikan mencapai puncak sebesar 12 MMSCFD, yang nantinya akan meningkatkan produksi Wilayah Kerja (WK) Tuban hingga 2.200 barel setara minyak per hari (BOEPD).

Direktur Regional Indonesia Timur, Muhamad Arifin, menjelaskan bahwa pengembangan Sumur Sumber-1A merupakan implementasi strategi komersialisasi gas dari lapangan marginal dan stranded gas yang belum termanfaatkan optimal.

Strategi lainnya yang diterapkan adalah securing the energy, yaitu pemenuhan target produksi melalui optimasi lapangan brownfield, pengembangan sumur baru, serta kegiatan workover.

Selain itu, upaya ini sejalan dengan mendukung transisi energi menuju pemanfaatan energi bersih sebagai sumber utama di masa mendatang.

Arifin menambahkan bahwa pengelolaan stranded gas bertujuan untuk memperkuat keekonomian lapangan migas dengan mengolahnya menjadi Compressed Natural Gas (CNG).

CNG ini nantinya akan memberikan dampak positif bagi industri kecil di Jawa Timur, seperti rumah makan dan pabrik berskala kecil hingga menengah.

Baca Juga: PHE Temukan Cadangan Minyak Baru: Produksi Bisa Lebih dari 2 Ribu Barel Per Hari

Dengan adanya penyaluran gas tanpa pipa, diharapkan pelaku usaha dapat memperoleh energi dengan harga lebih kompetitif, sehingga usaha mereka dapat berkembang dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Tantangan utama dalam proses ini adalah memastikan mitra pembeli yang dapat diandalkan.

“Alhamdulillah proses ini dapat kami lalui dan setelah melalui beberapa proses resmi dialirkan ke PT Sumber Aneka Gas sebagai mitra pembeli. Kami bersyukur dan berharap ini tidak hanya mendukung keekonomian lapangan, tapi juga berpengaruh menghidupkan ekonomi lokal di sekitar wilayah operasi,” ujar Arifin dalam keterangannya, Sabtu (25/01/2025).

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung operasional PHE TEJ hingga pengaliran gas bumi perdana dapat terwujud.

Acara peresmian pengaliran gas ini dihadiri oleh Direktur Pengembangan & Produksi PHE Awang Lazuardi, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto yang turut hadir secara daring, serta beberapa tokoh penting lainnya.

Seperti GM Zona 11 Zulfikar Akbar, Forkopimda Kabupaten Tuban, dan sejumlah tokoh masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian sosial, acara ini juga diisi dengan kegiatan santunan bagi anak yatim di sekitar wilayah operasi.

Dalam kesempatan tersebut, Awang Lazuardi menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan PHE TEJ untuk mewujudkan pengaliran gas bumi perdana ini.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada regulator, khususnya SKK Migas, atas dukungannya dalam mempercepat proses sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.

“Apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam proyek Sumber-1A, baik dari Zona 11, PHE TEJ, dan PT SAG. Dengan ritme waktu yang relatif padat, akhirnya PJBG disetujui SKK Migas dan gas in bisa dialirkan ke PT SAG,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pengaliran gas ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto yang hadir secara daring menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini.

Baca Juga: PHE Temukan Harta Karun di Sulteng, Ada Sumber Gas Setara 320 Juta Barel

“Saya mendukung penuh pengembangan sumur yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan hasil terbaik untuk negara."

"Semoga dengan produksi ini selain meningkatkan lifting migas, juga dapat meningkatkan rantai ekonomi untuk masyarakat di sekitar wilayah Tuban,” ujarnya.

Sebelumnya, PHE TEJ telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Sumber Aneka Gas, anak perusahaan PT Super Energy Tbk, dengan jumlah gas sebesar 12 MMSCFD.

Gas tersebut akan diolah menjadi CNG dan Liquified Natural Gas (LNG), guna mendukung ketahanan dan bauran energi nasional.

Penandatanganan ini dilakukan dalam ajang International Convention Indonesia Upstream Oil & Gas 2023 (IOG) di Bali pada 20 September 2023, sebagai langkah strategis memperluas distribusi gas bumi tanpa pipa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: