
Pekan ini, pasar modal Indonesia mencatat berbagai momen penting, dimulai dengan peresmian Perdagangan Internasional Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon). Peresmian berlangsung di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/1) oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, bersama sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Langkah ini menjadi milestone besar dalam akselerasi 2nd Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, yang dijadwalkan untuk disubmisi pada 10 Februari 2025. Pada perdagangan perdana, IDXCarbon mencatatkan volume sebesar 49.807 tCO2e dalam 22 transaksi, dengan harga Rp96.000,00 untuk Unit Karbon Indonesia Technology Based Solution Authorized (IDTBSA) dan Rp144.000,00 untuk Renewable Energy (IDTBSA-RE).
Baca Juga: Sejumlah Program Pasar Modal Indonesia untuk Dukung Program Strategis Pemerintah
Hari yang sama juga diwarnai dengan pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multiartha Tahap II Tahun 2025 senilai Rp800 miliar di BEI. Obligasi ini memperoleh peringkat irAA dari PT Kredit Rating Indonesia. Sepanjang 2025, BEI telah mencatat 8 emisi obligasi dan sukuk dengan total nilai Rp8,6 triliun. Hingga saat ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 593 emisi dengan outstanding sebesar Rp478,16 triliun dan USD85,71 juta.
Pada Rabu (22/1), BEI dan OJK meluncurkan sistem pelaporan ESG Reporting yang terintegrasi dalam modul SPE-IDXnet. Peluncuran ini dihadiri oleh Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dan Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK Evy Junita. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi data terkait aspek keberlanjutan bagi perusahaan tercatat, dengan adopsi ASEAN Exchanges Common ESG Metrics yang sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017.
"Dengan peluncuran ini, kami berharap dapat meningkatkan jumlah, kualitas informasi, dan transparansi dalam pelaporan ESG. Hal ini akan membantu investor membuat keputusan investasi yang lebih berorientasi pada keberlanjutan," ungkap Evy Junita dalam peresmian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement