
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan menunjukan positif di 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan berbagai investasi dan aliran dana ke dalam negeri akan berdampak baik pada demand kredit.
“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih akan cukup baik diharapkan menarik minat investasi ke domestik dan berhasil mendatangkan aliran dana ke domestik sehingga meningkatkan investasi, perluasan usaha, serta meningkatkan demand kredit,” kata Dian dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, (25/1/2025).
Baca Juga: OJK: IASC Selamatkan Dana Korban Penipuan Mencapai Rp96 miliar
Selain itu, proyeksi penurunan suku bunga domestik di tahun ini juga diharapkan dapat berdampak positif pada penurunan biaya dana namun tetap cukup menarik bagi nasabah penyimpan (saver) menempatkan dananya di perbankan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan DPK.
“Jika penghimpunan dana cukup positif, maka ketersediaan likuiditas akan terjaga dan menjadi sumber dana utama dalam melaksanakan penyaluran kredit perbankan,” tuturnya.
Sementara itu, perkiraan sebelumnya bahwa penurunan suku bunga AS akan agresif ternyata dengan situasi terkini menjadi “less aggressive” dan cenderung masih dalam level yang relatif tinggi.
“Perlu diwaspadai risiko yang timbul akibat ketidakpastian global seperti melambatnya penurunan suku bunga global seiring kecenderungan meningkatnya laju inflasi, meningkatnya volatilitas pasar keuangan dan fluktuasi perdagangan global dan harga komoditas yang disebabkan trump effect, serta ketegangan geopolitik yang masih berlanjut,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement