Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cakup 80 Persen Produksi Global, RI-Malaysia Perkuat Kerja Sama Sektor Sawit

Cakup 80 Persen Produksi Global, RI-Malaysia Perkuat Kerja Sama Sektor Sawit Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia pada pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin, (27/1/2025). 

Dalam pertemuan yang didampinginya tersebut, Mendag Budi mengatakan Presiden Prabowo dan PM Malaysia menyepakati penguatan kerja sama strategis, termasuk bidang perdagangan dan investasi, salah satunya, terkait pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara.

Baca Juga: Transformasi Sawit Indonesia: dari Desa Terisolir ke Pusat Ekonomi Baru

“Pada pertemuan, Presiden Prabowo mengatakan, setiap negara yang dikunjungi selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Presiden Prabowo pun berharap kerja sama Indonesia dan Malaysia untuk sektor ini dapat ditingkatkan,” kata Mendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (29/1). 

Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia yang mencakup 80 persen dari produksi global. Oleh karena itu, Mendag Budi mengapresiasi dukungan Malaysia dalam peningkatan kerja sama di sektor kelapa sawit. Mendag Budi juga mengatakan, Kemendag siap menindaklanjuti berbagai upaya untuk memperkuat kerja sama di sektor kelapa sawit.

“Indonesia berharap kolaborasi Indonesia dan Malaysia tetap berlanjut untuk mengatasi munculnya hambatan-hambatan ekspor sawit baru di berbagai negara,” ujar Mendag.

Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Pada periode Januari-November 2024, total perdagangan Indonesia dan Malaysia tercatat sebesar USD 21,06 miliar. 

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar USD 10,97 miliar sedangkan impor Indonesia dari Malaysia tercatat USD 10,09 miliar. Dengan demikian, pada periode tersebut, Indonesia masih mencatatkan surplus neraca dagang sebesar USD 882 juta. 

Sementara pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai USD 23,2 miliar. Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD 12,5 miliar sedangkan impor Indonesia dari Malaysia sebesar USD 10,8 miliar. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar USD  1,7 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: