Tak Gentar Lawan DeepSeek, Microsoft Yakin Modal Jumbo dalam OpenAI Akan Berbuah Manis

Rilis DeepSeek mengguncang ekosistem model kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Ia tak hanya menjadi alarm untuk persaingan yang lebih ketat namun juga terhadap modal pengembangan model AI.
Dilansir dari Reuters, Jumat (31/1), CEO Microsoft, Satya Nadella memberikan isyarat bahwa pihaknya tidak terlalu menaruh perhatian terhadap kabar bahwa pengembangan model AI asal China tersebut hanya membutuhkan modal sebesar US$6 juta. Hal tersebut tidak terlepas dari keyakinan bahwa keuntungan yang didapat dari modal pengembangan akan dibalas dengan keuntungan yang relevan dari model AI.
Baca Juga: Lebih Canggih dari DeepSeek, Model Terbaru Asal China Ini Diklaim Bakal Guncang Dunia AI
Ia menekankan bahwa pengeluaran besar diperlukan untuk mengatasi keterbatasan kapasitas yang menghambat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang AI.
"Saat AI menjadi lebih efisien dan mudah diakses, permintaan akan meningkat secara eksponensial," ujarnya.
Microsoft telah mengalokasikan dana sebesar US$80 miliar untuk AI pada tahun ini. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan modal yang dihabiskan dalam pengembangan dari DeepSeek.
Jomplangnya biaya pengembangan tersebut tampaknya membuat beberapa investor kehilangan kesabaran karena modal besar yang dikeluarkan belum memberikan hasil yang begitu nyata.
Baca Juga: Microsoft: AI Bakal Merevolusi Ekosistem Bisnis di 2025
Saham Microsoft—yang dianggap sebagai pemimpin dalam perlombaan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI—tercatat anjlok dalam perdagangan beberapa hari ini di Bursa Amerika Serikat (Wall Street).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement