Apurva Kempinski Bali Dorong Diplomasi Budaya Lewat 'Powerful Indonesia to The World'

The Apurva Kempinski Bali meluncurkan gerakan "Powerful Indonesia to The World", sebuah inisiatif yang tidak hanya mempromosikan budaya Indonesia secara global, tetapi juga berupaya menjadikannya sebagai alat diplomasi budaya.
Kampanye ini akan berlangsung mulai Januari hingga sepanjang tahun 2025 dengan pendekatan komprehensif yang menggabungkan seni, kuliner, dan keanekaragaman hayati dalam satu narasi yang kuat.
Menurut Thaddaeus Weiss, Hotel Manager Apurva Kempinski Bali, gerakan ini lebih dari sekadar kampanye pariwisata. “Mewujudkan hal ini adalah cerita yang berbeda. Bagaimana kita bisa menyatukan semua orang dalam pola pikir budaya dan menjadi tim yang menceritakan kisah tentang Indonesia?” ujarnya dalam konferensi pers "Powerful Indonesia to The World", Senin (03/02/2025).
Baca Juga: PTPP Rampungkan Pelabuhan Benoa, Pariwisata dan Ekonomi Bali Bakal Terdongkrak
Kuliner Sebagai Bahasa Universal
Salah satu pilar utama dari gerakan ini adalah Dining Excellence, yang memanfaatkan kuliner sebagai medium diplomasi budaya. Revina Chandra, Asisten Direktur Pemasaran & Komunikasi Apurva Kempinski Bali, menekankan bahwa setiap hidangan memiliki cerita yang menghubungkan Indonesia dengan dunia.
“Makanan dan minuman adalah media untuk bercerita. Setiap hidangan dan minuman akan menyampaikan kisah dengan sentuhan khas Indonesia, namun tetap sesuai dengan pasar global,” katanya.
Dalam rangkaian kampanye ini, Apurva Kempinski Bali akan menyajikan hidangan khas dari enam wilayah utama Indonesia, yaitu Sumatera, Nusa Tenggara, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Menu yang dihadirkan tidak hanya mencerminkan keunikan kuliner Nusantara tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Baca Juga: Kilas Balik Pencapaian Flipster Sepanjang 2024
Strategi Berkelanjutan untuk Pariwisata Indonesia
Gerakan "Powerful Indonesia to The World" tidak hanya berfokus pada promosi budaya, tetapi juga mengusung prinsip keberlanjutan dalam pengelolaannya. Dengan empat pilar utama, yaitu Wellness, Dining Excellence, Culture, dan Biodiversity, Kempinski ingin memastikan bahwa inisiatif ini memiliki dampak jangka panjang terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
“Melalui pendekatan yang menyeluruh, kami ingin memastikan bahwa keindahan dan keunikan Indonesia tidak hanya dikenal, tetapi juga dihargai oleh dunia internasional,” kata Yoann Mathy, Executive Chef Apurva Kempinski Bali.
Dengan langkah ini, Apurva Kempinski Bali tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai destinasi wisata premium, tetapi juga sebagai platform yang membawa diplomasi budaya Indonesia ke panggung global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement