Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Aman! Bulog Siap Jaga Stabilisasi Harga Pangan Nasional

Stok Aman! Bulog Siap Jaga Stabilisasi Harga Pangan Nasional Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Bulog memastikan ketersediaan stok pangan nasional dalam kondisi aman guna mendukung stabilisasi harga di pasar. Hingga saat ini, stok beras sebagai komoditas strategis nasional tercatat mencapai 1,9 juta ton, sementara minyak goreng tersedia sebanyak 5.199 kiloliter.

Selain itu, Bulog juga mencatat stabilitas pasokan berbagai komoditas lain, seperti gula pasir, tepung terigu, telur, dan jagung, guna memastikan kelancaran distribusi pangan nasional.

Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, menyebutkan bahwa cadangan pangan lainnya yang tersedia antara lain gula pasir sebanyak 13.612 ton, telur 5 ton, tepung terigu 117 ton, serta jagung subsidi (PSO) 54.995 ton dan jagung komersial 18.200 ton.

Baca Juga: Tegas! Zulhas Ancam Copot Pimpinan Bulog Karena Hal Ini

"Kami terus memastikan ketersediaan pangan dengan stok yang cukup untuk mendukung stabilitas harga di pasar," ujar Wahyu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR, Selasa (4/2/2025).

Sebagai bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan nasional, Bulog telah mendapatkan mandat untuk melakukan pengadaan gabah dan beras dalam negeri dengan target 3 juta ton setara beras pada 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas) guna menjaga kecukupan cadangan beras di dalam negeri.

Baca Juga: Harga Pembelian Gabah Dipatok Rp6.500 per Kg, Bulog Optimis Penyerapan Meningkat

Dalam upaya mendukung stabilisasi harga, pemerintah telah menetapkan harga gabah kering panen (HGK) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram (kg), sementara harga beras di gudang Bulog dipatok Rp12.000 per kg dengan ketentuan kualitas tertentu.

Bulog juga terus mengoptimalkan penyerapan beras dalam negeri untuk memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Hingga 3 Februari 2025, Bulog telah menyerap 18,3 ribu ton beras, meningkat signifikan dibandingkan periode Januari 2024.

“Peningkatan ini mencerminkan upaya Bulog dalam mengoptimalkan strategi pengadaan dan penyerapan beras, demi mendukung pencapaian target pengadaan pangan yang telah ditetapkan,” tambah Wahyu.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: