
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengapresiasi United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) yang turut memperkuat daya saing UMKM Indonesia di pasar lokal maupun internasional.
Kontribusi UNIDO dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM Indonesia terjalin melalui kolaborasi dalam proyek Driving Capital Towards SDGs yang dimulai sejak April 2021 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: BRI Rancang Strategi Jangka Panjang untuk UMKM Lewat BRI Microfinance Outlook 2025
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim dalam pertemuannya dengan UNIDO Country Representative, Sub-Regional Office, Marco Kamiya, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
"Berbagai inisiatif dalam proyek ini, seperti pengembangan collective brand, akses pendanaan, pendampingan, serta pelatihan berbasis market intelligence, enterprise upgrading, dan strategi pengembangan, telah memberikan dampak nyata bagi UMKM di Lombok, NTB," ujar Arif, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Kamis (6/2).
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, UNIDO telah mendampingi 12 UMKM dari empat sektor utama, yakni perhiasan/kerajinan tangan, tekstil, agribisnis pangan, dan akuakultur.
Sejumlah pencapaian penting yang dihasilkan dari program ini antara lain, pembentukan collective brand My Nyale; pendirian Koperasi Gumi Nyale Sejahtera pada 12 Oktober 2023; dan pengembangan platform digital Preneurhub.id.
Berbagai pelatihan strategis, seperti entrepreneur talk series, manajemen keuangan dan pembukuan, teknik pengemasan dan penentuan harga, serta pengembangan jaringan usaha melalui kerja sama dengan sektor perhotelan, supermarket, dan restoran.
Melihat keberhasilan tersebut, SesmenUMKM Arif mendorong UNIDO untuk memperluas pendampingannya agar lebih banyak UMKM Indonesia dapat terhubung ke rantai pasok industri.
Ia menilai, pendekatan yang digunakan UNIDO, seperti market intelligence, enterprise upgrading, dan strategi pengembangan, terbukti efektif dalam membantu UMKM memperluas akses pasar.
"Kami berharap pengusaha UMKM, terutama yang berada di level menengah, semakin diperkuat agar mampu menembus pasar global. Dengan begitu, pengusaha mikro dan kecil yang tergabung dalam skema rantai pasok juga akan ikut naik kelas," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement