Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Daya Saing dan Ekonomi Daerah, Kemendag Dukung Optimalisasi Peran Pasar Rakyat

Tingkatkan Daya Saing dan Ekonomi Daerah, Kemendag Dukung Optimalisasi Peran Pasar Rakyat Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Iqbal Shoffan Shofwan menyatakan Kemendag mendukung optimalisasi peran Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II di Kebumen, Jawa Tengah.

Ia menyampaikannya saat menghadiri peresmian Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II dan sarana perdagangan lainnya pada Selasa, (4/2/2025).

Baca Juga: Langkah Hijau! Batik Berbasis Lilin Sawit Berkelanjutan Siap Ramaikan Pasar Domestik

Iqbal menyebut dukungan tersebut merupakan bentuk komitmen Kemendag dalam mendorong percepatan pembangunan sektor perdagangan di seluruh Indonesia, salah satu upayanya dengan memastikan fasilitas jual beli berupa pasar rakyat dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal.

Menurutnya, pasar rakyat yang dimanfaatkan secara maksimal akan meningkatkan daya saing pasar rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Pemerintah telah menyediakan sarana fisik pasar rakyat untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berpihak pada rakyat. Peresmian pasar ini kami harap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing pasar rakyat. Pasar yang ramai menandakan pergerakan roda ekonomi masyarakat serta akan menggerakkan rantai pasok barang dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Iqbal, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (6/2).

Iqbal juga mengatakan, pasar rakyat memiliki kedekatan secara sosial dan budaya bagi masyarakat setempat. Aspek ini menjadi keunikan pasar rakyat. “Kedudukan pasar rakyat hingga kini tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat,” terang Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, selain membangun fisik, pemerintah juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar dan memberikan edukasi kepada pedagang pasar. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat di tengah maraknya toko modern. Selain itu, Kemendag berfokus memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi melalui program Digitalisasi Pasar Rakyat.

“Kemendag juga mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem Digitalisasi Pasar Rakyat. Langkah ini penting sebagai antisipasi agar pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan pedagang yang berjualan secara daring,” jelas Iqbal.

Jumlah pasar rakyat dan pedagang yang terdigitalisasi pada 2024 mencapai 5.807 pasar dan 306.964 pedagang. Hasil tersebut dapat dicapai melalui beberapa kerja sama dan kolaborasi nyata dengan sejumlah pemangku kepentingan. Digitalisasi ini juga termasuk adopsi pembayaran nontunai seperti dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan kerja sama dengan lokapasar.

Pembangunan Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II menggunakan anggaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2024 senilai Rp3 miliar dengan realisasi pembangunan fisik senilai Rp2,62 miliar melalui penugasan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 9 Tahun 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: