Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MHM Gelar Pelatihan Tambang bagi Siswa SMA di Halmahera Timur

MHM Gelar Pelatihan Tambang bagi Siswa SMA di Halmahera Timur Kredit Foto: MHM
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mega Haltim Mineral (MHM), perusahaan tambang nikel, menggelar pelatihan dan pengenalan dunia tambang bagi siswa SMA Negeri 4 Halmahera Timur, Maluku Utara, Rabu (5/2/2025). Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat perusahaan, sekaligus dilaporkan kepada Inspektur Tambang Kementerian ESDM.

Dalam pelatihan ini, siswa diberikan wawasan tentang operasional tambang, keselamatan kerja, serta dampak lingkungan. Supervisor External Relation and ComDev Department PT MHM, Fitra Selang, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa mengenai industri pertambangan, termasuk risikonya.

"Kami berharap siswa memahami risiko dan bahaya bekerja di tambang. Serta memahami betapa pentingnya kesehatan dan keselamatan," ujar Fitra.

Baca Juga: Jadi Primadona, ESDM Setujui 736 RKAB Tambang Batu Bara di 2024

Ia menambahkan, pelatihan ini diharapkan bermanfaat bagi siswa yang berminat bekerja di sektor pertambangan setelah lulus, terutama dalam memahami aspek dasar operasional dan keselamatan kerja.

Faizal Soloilur dari Tim Occupational, Health, Safety, and Environment (OHSE) PT MHM menekankan bahwa keselamatan kerja adalah aspek utama dalam industri pertambangan. Setiap pekerja diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi risiko kecelakaan di tambang.

"Risiko seperti longsoran batu, ledakan gas, atau kecelakaan alat berat mungkin terjadi," kata Faizal.

Sebagai bagian dari pelatihan, tim OHSE juga mempraktikkan cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dalam menangani kebakaran kecil di area tambang. Selain itu, siswa diperkenalkan dengan prosedur evakuasi serta cara komunikasi dalam situasi darurat.

Pengenalan Teknologi Pertambangan

Tim Engineering PT MHM turut memberikan pemaparan tentang operasional pertambangan, mulai dari penggunaan alat berat, proses eksplorasi hingga produksi, teknologi pemrosesan mineral, hingga pemantauan lingkungan tambang. Siswa juga diberikan pemahaman tentang reklamasi pasca tambang, yang menjadi bagian penting dari praktik pertambangan berkelanjutan.

Environment Officer PT MHM, Irfan Ilyas, menekankan bahwa perusahaan berkomitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan.

"Segala aktivitas perusahaan tambang meminimalisir kerusakan terhadap lingkungan. Karena itu, manajemen perusahaan merancang dan melaksanakan kebijakan sesuai prosedur untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," ujar Irfan.

Baca Juga: Bagaimana UMKM dan Universitas Kelola Tambang, Ini Penjelasan Kementerian ESDM

Tim Environment juga menjelaskan bagaimana PT MHM mengolah limbah tambang melalui proses daur ulang atau pemrosesan sesuai aturan yang berlaku. Perusahaan rutin melakukan pemantauan lingkungan dan memastikan kepatuhan terhadap semua regulasi lingkungan.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Halmahera Timur, Farianto Ahmad, mengapresiasi inisiatif PT MHM dalam memberikan pelatihan kepada para siswa. Ia menilai program ini memberikan wawasan sekaligus keterampilan yang dapat menjadi bekal bagi mereka yang ingin bekerja di industri tambang.

"Kami percaya pelatihan ini bukan hanya memberikan pengetahuan tapi juga bekal bagi siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja," kata Farianto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: