Tak Ada Kemajuan, Google Deepmind Bilang DeepSeek Terlalu Dilebih-lebihkan

DeepSeek dinilai sebagai pihak yang telah menghadirkan model akal imitasi (AI) terbaik dari China. Namun hal tersebut dinilai sebuah hal yang biasa karena model tersebut tak memiliki sesuatu yang baru untuk industri dari AI.

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis mengatakan dirinya terkesan dengan kehadiran model dari DeepSeek. Ia menyoroti bagaimana perusahaan tersebut mengklaim bahwa modelnya dilatih dengan biaya sebagian kecil dari pemain akal imitasi terkemuka dunia.

Baca Juga: Usai Meta dan Amazon, Kini Giliran Google Mulai Tinggalkan DEI

“Saya pikir ini mungkin merupakan karya terbaik yang pernah saya lihat keluar dari China,” kata Hassabis dilansir dari CNBC International, Senin (10/2).

Demis juga mengatakan bahwa model akal imitasi startup itu bisa mengubah situasi dalam industri akal imitasi. Terbukti, DeepSeep  memicu aksi jual saham yang agresif dan menimbulkan perdebatan besar mengenai apakah perusahaan teknologi besar terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk infrastruktur AI.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa model tersebut bukanlah sebuah perubahan besar dari sektor teknologi. Menurutnya, DeepSeek terlalu dilebih-lebihkan oleh industri dari AI.

“Terlepas dari hype yang ada, tidak ada kemajuan ilmiah baru yang nyata. Ini hanya menggunakan teknik yang sudah dikenal [dalam AI],” katanya.

Baca Juga: Euforia DeepSeek, Ramai Perusahaan hingga Investor China Kena Demam AI

Demi mengungkit bahwa model akal imitasinya justri lebih efisien dari DeepSeekp. Diketahui, perusahaan tersebut akan segera merilis Gemini 2.0 Flash.