Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Merosot, Smartfren (FREN) Merugi Rp1,29 Triliun Sepanjang 2024

Pendapatan Merosot, Smartfren (FREN) Merugi Rp1,29 Triliun Sepanjang 2024 Kredit Foto: Smartfren
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) harus menelan pil pahit pada 2024 dengan mencatatkan kerugian Rp1,29 triliun, melonjak drastis dibandingkan Rp108,95 miliar pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, pendapatan Smartfren turun 2,02% secara tahunan (yoy), dari Rp11,65 triliun pada 2023 menjadi Rp11,41 triliun di 2024.

Pendapatan dari jasa telekomunikasi data, yang menjadi sumber utama perusahaan, mengalami penurunan 2,77% yoy menjadi Rp9,90 triliun dari sebelumnya Rp10,18 triliun.

Baca Juga: Wow! Pelat Timah (NIKL) Pangkas Rugi hingga 99,48% pada 2024, Ternyata Ini Rahasianya

Sebaliknya, pendapatan nondata justru melonjak 47,25% yoy menjadi Rp429,85 miliar, naik signifikan dari Rp291,91 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, pendapatan dari jasa interkoneksi merosot tajam 34,68% yoy, turun dari Rp397,78 miliar menjadi Rp259,80 miliar. Adapun pendapatan dari sektor lain-lain sedikit meningkat 5,94% yoy, mencapai Rp825,34 miliar.

Di tengah pendapatan yang melemah, beban usaha justru meningkat 5,5%, dari Rp11,11 triliun pada 2023 menjadi Rp11,73 triliun di 2024.

Beban terbesar berasal dari penyusutan dan amortisasi yang mencapai Rp4,88 triliun, disusul biaya operasional, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi sebesar Rp4,30 triliun, serta beban penjualan dan pemasaran yang menyentuh Rp1,60 triliun.

Baca Juga: Manajamen Smartfren Bocorkan Kabar Terbaru Rencana Merger dengan XL Axiata (EXCL)

Dari sisi neraca, aset Smartfren berkurang, dari Rp45,04 triliun pada 2023 menjadi Rp43,18 triliun di akhir 2024. Namun, perusahaan berhasil menekan liabilitasnya, turun dari Rp29,37 triliun menjadi Rp21,73 triliun. Sementara itu, ekuitas perusahaan mengalami kenaikan signifikan, dari Rp15,67 triliun menjadi Rp21,44 triliun.

Dengan beban yang terus meningkat dan pendapatan yang belum stabil, Smartfren nampaknya menghadapi tantangan besar dalam memperbaiki kinerja keuangannya di tahun mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: