Fasilitas dari Kemendag Ini Berhasil Catat Potensi Ekspor UMKM USD 5,22 Juta pada Januari 2025

Puntodewi optimistis potensi transaksi yang dihasilkan akan terus meningkat mengingat tingginya minat buyer terhadap produk Indonesia. Oleh karena itu, Kemendag akan terus memantau dan mengawal setiap peluang hingga terealisasi menjadi transaksi yang nyata.
“Di tengah berbagai tantangan, Kemendag tetap berkomitmen menyelenggarakan kegiatan yang dapat mendorong peningkatan ekspor Indonesia. Sinergi, kolaborasi, dan inovasi adalah kunci untuk mendukung pelaku usaha, khususnya UMKM, dalam menembus pasar global,” pungkasnya.
Pada 2024, total ekspor nonmigas Indonesia tercatat sebesar USD 248,83 miliar, atau naik 2,46 persen dibandingkan 2023. Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada sektor pertanian yang tumbuh 29,81 persen, diikuti sektor industri 5,33 persen.
Beberapa produk utama ekspor nonmigas dengan kenaikan tertinggi pada 2024, antara lain, kakao dan olahannya (HS 18) sebesar 118,64 persen; barang dari besi dan baja (HS 73) 101,10 persen; aluminium dan barang daripadanya (HS 76) 70,07 persen; serta kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) 67,25 persen. Adapun pangsa utama ekspor nonmigas yaitu, Tiongkok, Amerika Serikat, dan India dengan total nilai mencapai USD 106,86 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement