Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Melesat di Jawa Barat, Berkah Ekonomi atau Tantangan Sosial?

Investasi Melesat di Jawa Barat, Berkah Ekonomi atau Tantangan Sosial? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Jawa Barat kembali mencatat investasi tertinggi di Indonesia, namun tantangan yang muncul bukan hanya sekadar menjaga angka tersebut tetap tinggi, tetapi juga memastikan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama generasi muda.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa investasi yang tinggi harus diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja lokal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjaga keseimbangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.

"Masalah utama adalah link and match antara SMK dan industri. Semua tenaga kerja seharusnya berasal dari Jawa Barat agar dapat menekan angka pengangguran. Selain itu, investasi ini juga membutuhkan perusahaan supply chain atau mata rantai pasok yang seharusnya berasal dari Jawa Barat, sehingga bisa mendorong pertumbuhan UMKM dan menekan biaya produksi," kata Bey kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Bewara Jabar (Beja) di Bandung, Selasa (11/2/2025).

Saat ditanya mengenai target peningkatan investasi tahun 2025, Bey mengakui bahwa angka pastinya belum ditentukan. Namun, ia optimistis pertumbuhan investasi di Jawa Barat bisa meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang berkisar 17-19 persen.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Bey Undang Seluruh Keluarga Mantan Gubernur Jabar

"Tahun ini harusnya bisa lebih tinggi lagi, mungkin mencapai 25 persen," kata Bey.

Bey menjelaskan bahwa industri masih menjadi andalan utama investasi di Jawa Barat. Keunggulan wilayah ini terletak pada lokasinya yang strategis, dekat dengan Jakarta serta didukung oleh infrastruktur yang terus berkembang.

"Jawa Barat tidak terbantahkan sebagai pusat industri. Kita punya pantai Utara (Pantura), jaringan tol yang luas, Pelabuhan Patimban, serta Bandara Kertajati yang harusnya mulai dipakai untuk kargo. Semua ini menjadi faktor daya tarik utama bagi investor," jelasnya.

Bey menambahkan dengan investasi yang terus tumbuh, harapannya tidak hanya sektor industri yang berkembang, tetapi juga kesejahteraan masyarakat meningkat.

"Link and match antara dunia pendidikan dan industri menjadi kunci agar generasi muda Jawa Barat dapat merasakan langsung manfaat dari tingginya investasi di daerah mereka," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: