Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerak Cepat Kapolri dan Gubernur DIY Tanam Jagung Demi Swasembada Pangan

Gerak Cepat Kapolri dan Gubernur DIY Tanam Jagung Demi Swasembada Pangan Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjun langsung ke sawah untuk menanam jagung di Dusun Kralas, Canden, Kabupaten Bantul. Adapun kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.

"Kami ingin mendukung program Presiden dan Wakil Presiden dalam menghadirkan ketahanan pangan melalui berbagai program swasembada," ujar Kapolri dalam sambutannya, Sabtu (15/2/2025).

Dalam program tersebut, Listyo menyebut jika pihaknya menargetkan penanaman jagung di lahan seluas satu juta hektare yang bakal rampung pada tahun 2025. Kabupaten Bantul sendiri menjadi salah satu lokasi simbolis dengan lima hektare lahan yang telah disiapkan.

Baca Juga: Mentan Andi Amran Sulaiman: Kawal Swasembada Pangan, Jauhi Korupsi!

Program tersebut pun melibatkan kelompok tani dan masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung.

Lebih lanjut, Listyo Sigit menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan fokus utama pemerintah terutama dalam menghadapi tantangan global.

"Indonesia harus lebih siap menghadapi situasi dunia yang penuh dinamika. Salah satu langkah konkret adalah memastikan swasembada pangan benar-benar tercapai," katanya.

Dia menilai bahwa program ketahanan pangan yang juga melibatkan TNI tersebut dilakoni dengan pembagian tugas yang jelas. TNI hanya fokus pada tanaman padi, sementara Polri bertanggung jawab terhadap produksi jagung.

Baca Juga: Pentingnya Peran Penyuluh dan Tranformasi Modernisasi Pertanian Demi Swasembada Pangan

Selain sebagai bahan pangan, jagung yang ditanam juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan mendukung program makan bergizi. Kapolri berharap produksi jagung dan padi nasional semakin meningkat hingga Indonesia tidak lagi bergantung pada impor, bahkan berpotensi mengekspor hasil pertanian.

"Dengan demikian, ekonomi desa juga bisa tumbuh. Jika ada kendala dalam penyerapan hasil panen, petani bisa melaporkan ke Babinkamtibmas dan Babinsa agar Bulog dapat membantu menyerap hasil pertanian," jelas Listyo Sigit.

Dengan program ini, pihaknya merasa optimis dapat memperkuat ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: