Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maicih Makin Mendunia, Keripik Pedas Asal Bandung Banjir Pesanan dari Tiongkok

Maicih Makin Mendunia, Keripik Pedas Asal Bandung Banjir Pesanan dari Tiongkok Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Industri makanan ringan terus menunjukkan prospek cerah, terutama di pasar global. Salah satu produk yang berhasil menembus pasar internasional adalah kripik pedas Maicih, kuliner khas asal Kota Bandung. 

Produk ini kini semakin diminati di berbagai negara, termasuk Tiongkok yang mencatat lonjakan pesanan secara signifikan.

"Dengan kemasan baru tapi rasa lama, kami menargetkan penjualan produk ini bisa mencapai jutaan bungkus per bulan. Target ini ditetapkan karena dengan kemasan sebelumnya penjualannya belum bisa mencapai angka tersebut," ujar Bob Merdeka, owner Maicih, kepada wartawan di Bandung, Sabtu sore (15/2/2025).

Sejak 15 tahun lalu, Maicih telah menjadi bagian dari keseharian para penikmat camilan pedas. Dari dijajakan di berbagai sudut jalan hingga masuk ke pasar global, perjalanan Maicih sarat dengan inovasi. Kini, dengan tampilan baru yang lebih segar, Maicih siap menembus lebih banyak pasar internasional.

Pembaruan kemasan bukan sekadar perubahan tampilan, melainkan strategi memperluas pasar dan memperkenalkan cita rasa pedas rempah Nusantara kepada lebih banyak orang. 

Proses rebranding ini juga melibatkan POT Branding House, konsultan jenama asal Bandung, yang membantu memperkuat identitas Maicih agar lebih modern namun tetap autentik.

"Kita tanggapi pasar global ini dengan sangat hati-hati. Semangat lokalnya, semangat pedas rempahnya, meskipun diproduksi secara masif, tetap tidak boleh kehilangan ciri khasnya," lanjut Bob.

Baca Juga: Cerita Sukses Ronny Lukito Membangun Exsport dan Eiger, Lulusan SMK yang Pernah Ditolak Matahari Department Store untuk Bermitra

Cita rasa rempah khas Nusantara menjadi daya tarik utama Maicih yang sulit ditemukan di produk serupa lainnya. Meski menawarkan berbagai varian rasa, Level 10 yang terkenal dengan tingkat kepedasan ekstrem tetap menjadi favorit pelanggan setia.

"Dari dulu sampai sekarang yang paling laku itu selalu Level 10, jadi memang yang paling pedas yang banyak disukai sama Incu Ema (sapaan konsumen Maicih)," kata Bob.

Sementara itu, Mey, yang juga owner Maicih, menambahkan bahwa produksi dan pemasaran terus diperluas hingga ke Eropa, Amerika, Jepang, dan negara lainnya. Tahun ini, Maicih menargetkan ekspansi ke Madinah, Arab Saudi, dengan menyasar jamaah umroh sebagai pasar potensial.

Tak hanya memperluas distribusi, Maicih juga mulai mengadopsi strategi digital dengan membuka kesempatan bagi reseller untuk bergabung dengan mudah melalui aplikasi di Play Store. Langkah ini diharapkan semakin mempermudah pelanggan mendapatkan produk Maicih di berbagai belahan dunia. Dengan strategi ekspansi yang matang dan inovasi yang terus dilakukan, Maicih semakin siap mengibarkan cita rasa pedas Nusantara ke kancah global.

"Mereka juga akan langsung mendatangi mitra strategis untuk bekerja sama," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait