Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Jatuhi Sanksi Suspensi Berjamaah terhadap 61 Emiten Saham, Ini Pemicunya

BEI Jatuhi Sanksi Suspensi Berjamaah terhadap 61 Emiten Saham, Ini Pemicunya Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa hingga 15 Februari 2025, sebanyak 61 perusahaan tercatat yang belum memenuhi kewajiban pembayaran biaya pencatatan tahunan 2025.

Sesuai ketentuan BEI, biaya pencatatan tahunan harus dibayar di muka untuk periode Januari hingga Desember dan diterima oleh BEI paling lambat pada hari bursa terakhir di bulan Januari. Jika terjadi keterlambatan, perusahaan akan dikenakan denda yang wajib disetor dalam waktu 15 hari kalender sejak sanksi dijatuhkan.

"Apabila perusahaan tercatat yang bersangkutan tidak membayar denda dalam jangka waktu tersebut, maka bursa dapat melakukan penghentian sementara perdagangan saham perusahaan tercatat di pasar reguler sampai dengan dipenuhinya kewajiban pembayaran biaya pencatatan tahunan dan denda tersebut," tulis pengumuman BEI. 

Baca Juga: Agar Tetap Cuan, IPOT Rekomendasikan Lirik Saham Ini di Tengah Ketegangan Ekonomi Dunia

Berdasarkan catatan Bursa, hingga tanggal 15 Februari 2025 yang merupakan batas akhir pembayaran denda atas keterlambatan pembayaran biaya pencatatan tahunan 2025, terdapat 61 perusahaan tercatat saham yang belum melakukan pembayaran biaya pencatatan tahunan 2025 atau denda atas keterlambatan pembayaran. 

Akibatnya, Bursa memutuskan untuk melakukan suspensi efek terhadap 7 perusahaan tercatat di pasar reguler dan tunai sejak sesi I tanggal 17 Februari 2025, yaitu: 

  1. PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) 
  2. PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) 
  3. PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) 
  4. PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM)
  5. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) 
  6. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU)
  7. PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU)  

Baca Juga: Mirae Asset Bocorkan Saham Potensial Ramadan! AMRT & ICBP Jadi Pilihan Utama!

Kemudian, BEI tetap melakukan suspensi perdagangan efek untuk 54 perusahaan tercatat, yaitu:

  1. PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) 
  2. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) 
  3. PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA) 
  4. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) 
  5. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 
  6. PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) 
  7. PT Cowell Development Tbk (COWL) 
  8. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) 
  9. PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL)  
  10. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) 
  11. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) 
  12. PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) 
  13. PT Golden Plantation Tbk (GOLL) 
  14. PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) 
  15. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) 
  16. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) 
  17. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) 
  18. PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) 
  19. PT Indofarma Tbk (INAF) 
  20. PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) 
  21. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) 
  22. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) 
  23. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) 
  24. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) 
  25. PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) 
  26. PT Grand Kartech Tbk (KRAH) 
  27. PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) 
  28. PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) 
  29. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) 
  30. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) 
  31. PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) 
  32. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) 
  33. PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) 
  34. PT Hanson International Tbk (MYRX) 
  35. PT Nipress Tbk (NIPS) 
  36. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) 
  37. PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL) 
  38. PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) 
  39. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS) 
  40. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) 
  41. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) 
  42. PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) 
  43. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) 
  44. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
  45. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) 
  46. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) 
  47. PT Sugih Energy Tbk (SUGI) 
  48. PT Tianrong Chemicals Industry Tbk (TDPM) 
  49. PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) 
  50. PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) 
  51. PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) 
  52. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) 
  53. PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) 
  54. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: