
Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana pembelian graphics processing unit (GPU) berperforma tinggi sebanyak 10.000 unit dalam upayanya untuk bersaing dalam perlombaan mengembangkan inovasi dari Akal Imitasi (AI) di 2025.
Pejabat Presiden (Pj) Korea Selatan, Choi Sang-mok mengatakan bahwa perkembangan geopolitik hingga industri saat ini mendorong negara untuk ikut serta mengembangkan inovasi akal imitasi sebagai bagian dari ekosistem dari Korea Selatan.
Baca Juga: Alasan Korea Selatan Blokir DeepSeek, Tak Bisa Diunduh Sementara Waktu
"Seiring meningkatnya persaingan dalam industri akal imitas, lanskap kompetitif kini bergeser dari persaingan antarperusahaan menjadi rivalitas penuh antara ekosistem inovasi nasional," kata Choi Sang-mok, dilansir dari Reuters, Selasa (18/2).
Adapun Choi mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan skema kerja sama antara sektor publik dan swasta guna mendapatkan 10.000 GPU. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat peluncuran dari pusat komputasi akal imitasi dari Korea Selatan.
Pemerintah Korea Selatan sendiri belum menentukan produk mana yang akan menjadi incaran mereka seperti Nvidia, Intel ataupun AMD. Meski demikian, pemerintah akan segera memberikan detil terkait dengan pihak swasta yang berpartisipasi dalam proyek ini di September 2025.
Adapun Korea Selatan melakukan hal ini sebagai respons terhadap pengaturan ekspor chip dan teknologi untuk pengembangan akal imitasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Korea Selatan Segera Kunjungi Trump, Bersiap Hadapi Gejolak Pasar Global
AS sebelumnya membatasi ekspor komoditas-komoditas terkait hal tersebut menyusul adanya perlombaan untuk mengembangkan inovasi dari AI. 18 negara dari semua negara dunia menjadi kelompok yang mendapatkan pengecualian dari kebijakan pembatasan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement