Euforia Logam Mulia, Trump Bikin Harga Emas Hampir Tembus Rekor Tertingginya

Harga komoditas logam mulia utama global, termasuk harga emas kompak menguat dalam perdagangan di Selasa (18/2). Lonjakan terjadi menyusuk kembali meningkatkan kekhawatiran terkait dengan kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (19/2), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah komoditas logam mulia utama dunia. Semua komoditas terkait mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan:
- Emas spot: Melonjak 1,2% ke level US$2.932,79 per ons.
- Kontrak berjangka emas AS: Melejit 1,7% ke US$2.949 per ons.
- Perak spot: Naik 0,2% menjadi US$32,84 per ons.
- Platinum: Menguat 0,9% ke US$983,75 per ons.
- Paladium: Melesat 2,5% ke US$986,5 per ons.
Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff mengatakan bahwa pasar terus bergejolak menyusul ketidakpastian soal penerapan kebijakan tarif balasan yang digadang-gadang oleh Presiden AS, Donald Trump.
Trump dinilai telah mengguncang stabilitas perdagangan global dengan serangkaian tarif baru dan rencana tarif balasan yang menyasar negara-negara yang mengenakan bea impor terhadap produk-produk dari AS.
Ketidakpastian yang muncul dari hal tersebut menimbulkan kekhawatiran dalam pasar yang memicu adanya kenaikan dalam permintaan aset lindung nilai atau safe-haven seperti emas.
"Kami melihat adanya peningkatan permintaan aset safe-haven akibat kebijakan yang tidak terduga yang sering diambil pemerintahan dari Donald Trump," ujar Jim.
Adapun kebijakan tarif juga dikhawatirkan akan melambatkan ekonomi dari AS. Gejolak inflasi diprediksi akan membuat pemotongan suku bunga lebih cepat dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed).
Di sisi lain, gejolak ketidakpastian ekonomi juga diprediksi akan membuat pembelian emas oleh bank sentral akan semakin meningkat guna menjaga nilai aset masing-masing bank.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement