Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetiba Jadi Kompak, Sinyal Xi Jinping Bekingi Industri China Hadapi Tarif Impor AS

Tetiba Jadi Kompak, Sinyal Xi Jinping Bekingi Industri China Hadapi Tarif Impor AS Kredit Foto: Instagram/Xi Jinping
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri China tengah dipenuhi optimisme, hal ini menyusul pertemuan mereka dengan Presiden China, Xi Jinping. Event langka tersebut dinilai sebagai babak terbaru dukungan pemerintah untuk Industri Beijing.

Co-Founder Xiaomi, Lei Jun misalnya yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut menegaskan optimisme dari Xiaomi. Lei mengatakan bahwa pihaknya akan melawan tekanan eksternal dan terus berinovasi menghadirkan solusi teknologi untuk pasar global. 

Baca Juga: PGEO Gandeng Anak Usaha China Petrochemical untuk Kembangkan Energi Panas Bumi

"Kami sebenarnya membentuk suatu ekosistem, dan kami menjadi lebih bersatu saat menghadapi tekanan eksternal. Kami memiliki pasar global dalam pikiran dan ingin meningkatkan pengaruh produk dari China," ujar Lei, dilansir dari Reuters, Kamis (20/2).

Serupa, Founder BYD, Wang Chuanfu juga menyatakan bahwa mereka merasa terdorong untuk berinovasi usai melakukan diskusi yang mendalam dengan Xi.

Ia juga menegaskan bahwa industri mobil lokal jauh mengungguli pesaingnya. Produk-produk yang dihasilkan juga jauh berkualitas dan akan sukses dengan sendirinya, meskipun menghadapi langkah-langkah proteksionis seperti kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

"Hari ini, negara kita bergerak dari sekadar pasar mobil besar menjadi produsen otomotif yang kuat. Kami akan terus menjalankan bisnis yang nyata, dan industri ini akan berkontribusi bagi negara," katanya.

Adapun Pendiri Unitree, Wang Xingxing mengatakan bahwa pencapaian perusahaannya berkat ketahanan rantai pasokan dari China. Ia juga memprediksi bahwa industri robot humanoid berbasis kecerdasan buatan akan mencapai tingkatan baru pada akhir tahun ini.

Pertemuan Presiden China, Xi Jinping dengan sektor swasta menimbulkan berbagai spekulasi, salah satunya adalah dorongan bagi industri swasta untuk berinvestasi dan melawan tekanan global, khususnya dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Bursa Asia Bergejolak, Investor Soroti Langkah Xi Jinping di China

Belum ada detil mengenai isi pertemuan tersebut namun spekulasi muncul bahkan pemerintah mendorong perusahaan swasta untuk ikut serta berlomba dalam memulihkan perlambatan ekonomi di China. Xi juga sepertinya ingin memperkuat industri menyusul meningkatnya friksi geopolitik akibat kebijakan tarif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: