RI-Inggris Sepakat Tindaklanjuti Pendirian Queen Mary University of London di KEK Singhasari

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Vice President International Queen Mary University of London (QMUL) Profesor Helen Bailey di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Professor Bailey, yang didampingi oleh akademisi senior QMUL, bertemu Menko Airlangga dengan tujuan untuk menjajaki kerja sama di bidang pendidikan dan riset serta mendiskusikan rencana pendirian kampus cabang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Prabowo, BI Salurkan Insentif KLM Rp295 Triliun
Menko Airlangga menanggapi dengan baik rencana kehadiran QMUL di KEK Singhasari meskipun hal ini masih memerlukan formulasi yang komprehensif untuk memastikan eksistensi kampus dapat memberikan dampak yang maksimal bagi semua civitas pendidikan di Indonesia.
“Salah satu fokus utama pemerintahan saat ini adalah pengembangan pendidikan di bidang STEM – sains, teknologi, teknik, dan matematika. Hal ini sangat penting untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih berbasis pengetahuan dan inovasi. Saya minta QMUL dapat memastikan adanya keterkaitan erat antara pendidikan yang diberikan dengan kebutuhan industri,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (20/2).
Di sisi lain, Profesor Bailey menyampaikan tujuan kunjungannya yakni untuk berbagi perkembangan dan pandangan mengenai pendirian kampus cabang di KEK Singhasari.
Kerja sama yang dibangun nantinya diharapkan dapat berkontribusi maksimal bagi pengembangan pendidikan tinggi dan riset yang selaras dengan kebutuhan Indonesia.
“Kolaborasi ke depan tidak hanya akan melibatkan Pemerintah Indonesia, tetapi juga dengan lembaga pendidikan tinggi swasta, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ungkap Profesor Bailey.
Kehadiran QMUL di KEK Singhasari mencerminkan komitmen konkret Pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem pendidikan dan inovasi di Indonesia.
Ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dengan SDM unggul, serta Asta Cita Pendidikan yang fokus pada penguatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari merupakan KEK pertama yang ditetapkan untuk mengembangkan sektor ekonomi digital dan pendidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement