Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu UMKM Rambah Pasar Global, Kemendag Inovatif Manfaatkan Tekonologi

Bantu UMKM Rambah Pasar Global, Kemendag Inovatif Manfaatkan Tekonologi Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya kepemimpinan yang inovatif dalam upaya menciptakan transformasi suatu organisasi saat menjadi pembicara pada Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang (PPKB) Level Madya 1 Tahun 2025 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Wamendag Roro mengatakan salah satu inovasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) adalah dalam memanfaatkan teknologi sebagai upaya peningkatan ekspor, khususnya dalam membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merambah pasar internasional. 

Baca Juga: Menko Airlangga Dorong Implementasi Proyek Asia Zero Emission Community

“Kondisi global yang bergerak amat pesat menghadirkan berbagai dinamika, seperti perkembangan teknologi, ketidakpastian ekonomi, perubahan regulasi, hingga perilaku konsumen. Maka kepemimpinan inovatif bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan. Kami di Kementerian Perdagangan juga berupaya terus inovatif dalam mewujudkan program prioritas yang ditetapkan," ucap Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (24/1).

Wamendag Roro melanjutkan, dalam lingkup Kementerian Perdagangan, sisi inovasi diwujudkan salah satunya dengan bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian target program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Teknologi digunakan misalnya digunakan dalam proses penjajakan kerja sama (business matching) antara UMKM dengan buyer mancanegara. 

“Selain itu ada platform InaExport yang menghadirkan berbagai informasi terkait analisis pasar ekspor dari negara yang dituju, produk unggulan, hingga daftar pameran di dalam maupun luar negeri,” imbuh Wamendag Roro.

Selain kepemimpinan yang inovatif, Wamendag Roro juga menekankan pentingnya kerja sama tim dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya transformasi organisasi. Dengan kolaborasi, maka memungkinkan adanya pertukaran ide dan wawasan. Misalnya, kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN dalam upaya akselerasi pengembangan UMKM.

“BUMN memiliki UMKM binaan dan juga berperan pada sisi pendanaan, dan dari sana kami melihat potensi sinergi yang konstruktif. Artinya, pemimpin wajib terbuka dan bersedia menekan ego sektoral. Dengan bergerak bersama, suatu tujuan dapat lebih cepat tercapai,” tandas Wamendag.

Selanjutnya, Wamendag Roro memaparkan kunci kepemimpinan yang inovatif terletak pada cara pemimpin menghadapi perubahan dan menciptakan solusi. Kepemimpinan yang inovatif berorientasi pada fleksibilitas, kreativitas, dan keberanian mengambil risiko untuk mendorong transformasi. Hal tersebut akan tercermin ketika pemimpin mampu mengantisipasi perubahan serta memanfaatkannya sebagai peluang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: