GAIKINDO Bilang Penjualan Mobil Hybrid Masih Lebih Tinggi dari Mobil Listrik

Sekretaris Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara mengatakan hingga saat ini tak bisa dipungkiri masih banyak persiapan perlu dilakukan stakeholder baik pemerintah dan pelaku industri otomotif memaksimalkan adopsi kendaraan listrik di dalam negeri.
Misalnya infrastruktur pengisian daya perlu tersebar merata di daerah dan dalam jumlah banyak, tak terbatas di kota besar saja.
Itu bisa yang jadi salah satu faktor yang membuat konsumen menjadi ragu untuk beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik.
Belum lagi masalah harga jual kembali mobil listrik akan sangat turun dibandingkan mobil konvensional.
"Masih banyak penyesuaian perlu dilakukan agar penggunaan kendaraan listrik bisa maksimal. Strateginya pun bakal berbeda dari negara lain. Kita berbeda dengan Amerika, Eropa, Tiongkok, Thailand, kalau bicara masalah EV. Seperti Thailand itu kan satu kontinen, satu daratan, kita ribuan pulau," kata Kukuh.
Persiapannya pun berbeda dan perlu pendekatan yang tak terburu-buru. Apa lagi jika ingin mendongkrak angka penjualan kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri.
Untuk perbandingan, angka whole sales mobil listrik di Indonesia sepanjang 2024 adalah 44.557 unit dari keseluruhan whole sales 865.723 unit.
Sekarang pemerintah mulai menyediakan dorongan lain di luar subsidi mobil listrik yakni insentif mobil hybrid sebesar tiga persen. Mengingat sekarang penjualan mobil hybrid memang masih berada di atas mobil listrik.
Karena mirip dengan mobil konvensional, namun diklaim efisien bahan bakar karena kendaraan dilengkapi baterai dan motor elektrik.
Pada kendaraan mild hybrid motor elektrik seringkali membantu mesin buat memberikan pengemudi daya lebih saat akan melakukan akselerasi. Sementara Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) punya karakteristik Battery Electric Vehicle (BEV).
Dapat diisi daya tetapi juga menenggak bensin layaknya mobil konvensional. Hanya saja mobil dengan teknologi hybrid jenis PHEV belum populer. Namun Indonesia mulai kedatangan model plug-in hybrid tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement