Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Upaya Kementerian ESDM Jaga Stok Listrik, BBM, dan LPG untuk Idulfitri

Ini Upaya Kementerian ESDM Jaga Stok Listrik, BBM, dan LPG untuk Idulfitri Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menyampaikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan kelistrikan menjelang Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri (RAFI) dalam kondisi aman.

Hal tersebut dikatakannya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Gedung DPR RI Jakarta, pada Rabu (26/2/2025).

Baca Juga: Sejalan dengan Prioritas Pemerintah, Ini Program Kerja Utama ESDM 2025

Tak hanya itu, ia juga mengatakan Pemerintah akan membentuk posko pemantauan ketersediaan energi dan mitigasi kebencanaan geologi.

"Secara umum, kalau kita lihat dari sisi pasokan kelistrikan, BBM, dan LPG, secara nasional relatif aman. Karena kita juga jauh hari sudah melakukan antisipasi terhadap masuknya bulan suci Ramadan dan juga pelaksanaan selama kegiatan Idul Fitri. Biasanya dari Kementerian ESDM itu akan membentuk posko pemantauan ketersediaan energi, baik BBM, LPG maupun kita melihat adanya pemantauan potensi atau mitigasi kebencanaan geologi," ujar Yuliot, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Kamis (27/2).

Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM aman, baik bensin (gasoline), solar (gasoil), dan avtur, dengan ketahanan stok dijaga antara 18-20 hari. Kementerian ESDM juga memperkirakan peningkatan konsumsi harian BBM selama Hari Raya Idul Fitri, yakni Pertalite hingga 11,4 persen, Pertamax 16,9%, serta penurunan konsumsi Biosolar 13,4%. Sementara untuk Avtur ini diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 5,6% dibandingkan dengan konsumsi normal.

"Jadi kami berupaya untuk meningkatkan ketahanan stok ini dengan berkoordinasi dengan badan usaha BBM sehingga selama Ramadan dan juga Idul Fitri, untuk ketahanan stok BBM ini bisa kita tingkatkan," imbuh Yuliot.

Kementerian ESDM juga memastikan keandalan stok BBM hingga ke daerah terpencil di pulau-pulau kecil. Peningkatan stok BBM dilakukan sejak H-14 Idul Fitri di Terminal BBM maupun penyalur. BBM juga dipastikan tersedia di sepanjang jalur mudik, khususnya di jalan tol dan non-tol, baik di Jawa maupun luar Jawa.

"Peningkatan stok BBM ini kita lakukan H-14, baik di tingkat penyalur yang tersebar di seluruh wilayah di Jawa, Sumatera, maupun pulau-pulau kecil, untuk mengantisipasi adanya perubahan cuaca ekstrim. Jadi kita melihat dengan adanya cuaca yang ekstrim, jangan sampai terjadi kelangkaan BBM di daerah-daerah, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan selama Idul Fitri," jelas Yuliot.

Untuk stok LPG nasional juga berada dalam kondisi aman, dimana coverage days rata-rata 15,2 hari. Kondisi stok ini dipertahankan tetap stabil selama periode RAFI. Kementerian ESDM dan Pertamina menyiagakan 32 Terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SP(P)BE), dan 6.517 Agen LPG.

"Ketersediaan LPG juga dijaga dengan penambahan pasokan LPG ke agen dan pangkalan. Jadi ini juga kita sudah lakukan antisipasi seluruh SPBE yang telah memperhitungkan perjalanan pengiriman LPG dari depot LPG ke SPBE untuk mengantisipasi kemacetan karena adanya peningkatan jumlah arus kendaraan selama Lebaran, dan juga pada saat adanya kegiatan-kegiatan persiapan dalam jelang Lebaran," tambah Yuliot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: