Kemenkop Apresiasi Pengembangan Koperasi BMT NU Ngasem, Ingatkan 5 Pesan Penting Bung Hatta

Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop), Ahmad Zabadi mengingatkan lima pesan penting dari Bapak Pendiri Koperasi Moh. Hatta dalam pengembangan koperasi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sesmenkop dalam sambutannya pada acara Grand Opening dan Launching Gedung Holding Koperasi/Gedung Pusat Penggerak Ekonomi BMT NU Ngasem Group di Jawa Timur, Rabu (26/02/2025).
Pesan pertama yaitu koperasi harus didirikan dan dikelola dengan berlandaskan pada asas kepercayaan dan kejujuran. Menurutnya kejujuran menjadi salah satu faktor terpenting agar koperasi bisa tumbuh besar sebagaimana yang terjadi pada koperasi BMT NU Ngasem Group.
"Ada koperasi yang mengalami masalah karena adanya praktik-praktik yang tidak jujur baik dari manajemen, pengurus pengawas atau manajemennya. Sehingga kejujuran harus dibentuk dalam sebuah sistem yang transparan dan akuntabel," kata Ahmad Zabadi, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Jumat (28/2).
Kedua, Bung Hatta berpesan agar pengelola, pengurus hingga pengawas koperasi harus lebih jeli dan rajin dalam belajar mengadopsi praktik-praktik baik yang dilakukan oleh koperasi-koperasi lainnya. Dengan memperbanyak belajar dari contoh sukses koperasi di berbagai wilayah di Indonesia akan pelecut bagi pengurus atau pengelola untuk menigkatkan kapasitas dan layanannya.
Ketiga, Ahmad Zabadi menambahkan bahwa Bung Hatta berpesan agar pengelola, pengurus hingga karyawan berdedikasi yang kuat serta dilandasi keberanian untuk menaklukkan ketakutan.
"Bung Hatta mengatakan keberanian menaklukan ketakutan diri sendiri menjadi hal yang penting, karena kegagalan muncul akibat rasa takut yang menghantui diri kita," kata Ahmad Zabadi.
Pesan Bung Hatta lainnya yaitu memperkuat persatuan dan kesatuan atar umat karena akan menjadi kekuatan yang besar bagi koperasi khususnya BMT NU Ngasem Grup. Ahmad Zabadi menilai bahwa jalinan ukhuwah islamiyah di dalam BMT NU Ngasem patut menjadi contoh bagi koperasi lain dalam pengembangan kapasitas dan kualitas dari koperasi.
"Kami sangat mengapresiasi perkembangan BMT NU Ngasem karena laju pertumbuhannya begitu cepat, apalagi NU punya potensi untuk itu karena jamaahnya banyak, tinggal bagaimana para kyai merawat dan pengurus manajemen harus merawat silaturahmi dengan baik," katanya.
Pesan terakhir dari Bung Hatta adalah semua pihak harus bergerak untuk mendukung pengembangan kapasitas usaha koperasi. Bentuk gerakan nyata yang dapat dilakukan oleh anggota koperasi adalah dengan membayar iuran wajib hingga iuran sukarela.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement