Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2.000 Pekerja Raksasa Chip Amerika Serikat Microchip Technology Kena PHK

2.000 Pekerja Raksasa Chip Amerika Serikat Microchip Technology Kena PHK Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa Chip Amerika Serikat, Microchip Technology Inc. mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2.000 karyawan. Angka tersebut sama dengan 9% dari total tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Dilansir dari Reuters, Selasa (4/3). Microchip terpaksa melakukan pemangkasan tenaga kerja menyusul melemahnya permintaan pasar otomotif yang berimbas pada permitaan terhadap chip.

Baca Juga: Akan Ditutup Permanen, Begini Nasib Pengguna Microsoft Skype Premium

PHK akan difokuskan pada fasilitas manufaktur chip dari Gresham, Oregon, dan Colorado Springs di Amerika Serikat. Adapun satu pabrik yang akan mengalami efisiensi adalah pabrik backend di Filipina.

Perusahaan memperkirakan pengurangan persediaan senilai lebih dari US$300 juta pada Maret 2026. Langkah ini diperkirakan menghemat biaya operasional tahunan sebesar US$90 juta hingga US$100 juta, dengan tambahan penghematan US$25 juta dari pengurangan biaya tenaga kerja di pabriknya.

Adapun biaya PHK yang harus ditanggung diperkirakan mencapai US$30 juta hingga US$40 juta, termasuk pesangon dan biaya restrukturisasi lainnya.

Keputusan ini akan mulai dikomunikasikan kepada karyawan bulan ini dan diimplementasikan penuh pada akhir kuartal Juni 2025.

Baca Juga: Efesiensi, Mercedes-Benz Lakukan PHK

Selain itu, Microchip juga berencana menjual chip sirkuit terintegrasi (IC) ke China. Dengan tersebut, mitra tersebut bisa menguji, merakit, dan menjual chip sirkuit terintegrasi  terkait dengan merek lokal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: