- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kondisi Pasar Tak Buat Emiten Mundur IPO, OJK Ungkap Ada 20 Perusahaan Antre Listing
Kredit Foto: OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pasar saham domestik mengalami pelemahan signifikan pada Februari 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 11,8% month-to-date ke level 6.270,60 per 28 Februari 2025, atau melemah 11,43% secara year-to-date. Nilai kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan sebesar 11,68% dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi Rp10.879,86 triliun.
Meskipun kondisi pasar sedang tertekan, OJK menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada calon emiten yang membatalkan atau menunda rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
"Apakah kondisi market atau kondisi pasar itu berpengaruh terhadap minat IPO? Tentunya memang untuk memutuskan IPO itu, yang terutama adalah kondisi market. Dan timing juga sangat penting dalam menentukan kapan IPO diberlangsungkan. Itu untuk melihat apakah pada saat tersebut appetite daripada investor itu sudah cukup tinggi atau tidak. Nah ini semua tergantung dari kondisi pasar," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam Rapat Dewan Komisioner Bulan Februari 2025, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Baca Juga: Jantra Grupo Indonesia Siap Melantai di Bursa, Targetkan Dana IPO Hingga Rp54 Miliar
Lebih lanjut, Inarno menyebut bahwa hingga saat ini terdapat 20 perusahaan yang berada dalam pipeline IPO OJK, dengan latar belakang industri yang beragam.
"Lalu yang berikutnya adalah ada berapa banyak calon emiten. Sampai saat ini yang tercatat di kami itu ada sekitar 20. 20 emiten yang ada dalam pipeline kita. Lalu sektor-sektornya apa saja? Itu ada berbagai sektor di pipeline kita. Salah satunya adalah dari sektor manufaktur, food and beverage, transportasi, dan juga beberapa bergerak di bidang jasa lainnya," jelasnya.
Baca Juga: 17 Perusahaan Beraset Jumbo Lagi Antre IPO di BEI, Didominasi Sektor Ini
Meski demikian, OJK belum bisa mengungkap detail nama-nama perusahaan yang bersiap melantai di bursa. Informasi lebih lanjut baru bisa dibagikan setelah emiten memperoleh izin publikasi untuk memulai tahap book building.
"Namun demikian, untuk detailnya kami memang belum bisa untuk share. Karena ini baru bisa kita share apabila sudah ada izin publikasi untuk melakukan book building. Ini baru bisa kita share," pungkas Inarno.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement