
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengunjungi sejumlah destinasi di Bali Timur untuk memetakan potensi wisata dan mempercepat pemerataan pariwisata di Bali.
Destinasi yang dikunjungi Wamenpar Ni Luh antara lain Samsara Living Museum, Tirta Gangga, Puri Agung Karangasem, dan Desa Wisata Tenganan Pegringsingan.
Wamenpar, dalam kunjungannya, melihat secara langsung bagaimana destinasi wisata di Karangasem, Bali Timur, mampu meningkatkan nilai ekonomi daerah dengan aktivitas wisata yang ditawarkan kepada para pengunjung.
Wamenpar juga memetakan kekuatan dan kelemahan destinasi bersama pengelola wisata dan pemerintah daerah.
“Sebelumnya saya ke Samsara Living Museum, Tirta Gangga Bali, Puri Agung Karangasem, lalu selanjutnya ke Desa Wisata Tenganan, jadi ini saya melihat bagaimana kalau pengembangan wisata Bali tidak hanya fokus di Bali Selatan saja, karena Bali tidak hanya di selatan tapi juga ada timur, utara yang harus kita kuatkan pengembangannya,” kata Wamenpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Senin (10/3).
Ia menilai, Karangasem misalnya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan yang mengedepankan alam, budaya, dan adat istiadatnya.
“Jadi saya pikir banyak hal yang harus kita kerja samakan dengan Bupati yang baru terpilih yang punya visi yang besar sekali untuk memajukan pariwisata, tentu ini juga sejalan dengan cita-cita Presiden untuk membangun dari desa, ayo kita bersama-sama membangun pariwisata Karangasem ini supaya pemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat,” kata Wamenpar Ni Luh.
Pada kunjungannya ke Samsara Living Museum, Wamenpar Ni Luh menjajal aktivitas wisata yang ada, seperti menyimak Pratiti Reading, melihat proses pembuatan kue tradisional Lak-lak, jamu, hingga pembuatan penulisan sastra dari daun lontar.
Di Puri Agung Karangasem, Ni Luh mendengarkan permasalahan dan kendala yang dihadapi baik dari pemerintah daerah setempat maupun pengelola destinasi wisata.
Sedangkan di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan di Karangasem, Wamenpar Ni Luh melihat langsung aktivitas masyarakat desa dalam mengolah potensi wisata dengan tetap mempertahankan budaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement