Kolaborasi KKP-UNIDO Diharapkan Tingkatkan Kualitas Produksi Rumput Laut dan Udang RI
Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) berkolaborasi mengembangkan industri rumput laut dan udang Indonesia.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui pelaksanaan Project Global Quality and Standards Programme (GQSP) Indonesia Fase 2 senilai 2 juta Euro yang akan berlangsung sampai tahun depan.
Baca Juga: KKP Berkomitmen Kembangkan Varian Ikan Nemo di Maluku
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas produksi rumput laut dan udang nasional.
Ia menyampaikannya saat bertemu Deputy to the Director General of UNIDO Ciyong Zou di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025).
“Untuk rumput laut dan udang kami sudah membangun modelingnya budidayanya di Wakatobi, dan Kebumen. Dengan kolaborasi bersama UNIDO kami harap semakin meningkatkan kualitas produksi dan daya saing produk yang dihasilkan,” ungkap Menteri Trenggono, dikutip dari siaran pers KKP, Senin (10/3).
Tujuan utama proyek tersebut untuk memperkuat kontribusi rantai nilai rumput laut dan udang terhadap pembangunan ekonomi, mata pencaharian dan ekosistem agar tahan terhadap mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Melalui dukungan kerjasama dengan UNIDO ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan produk perikanan Indonesia melalui inovasi, diversifikasi, peningkatan kualitas, dan kepatuhan terhadap standar kualitas produk perikanan dan kelautan.
Pelaksanaan proyek rumput laut dilakukan di Takalar, Jeneponto, Makasar, Maros (Sulsel), Wakatobi, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruna, Denpasar dan Karawang. Sedangkan untuk udang di Tarakan, Bulungan, Sidodarjo, Gresik, Pinrang, Barru, dan Lampung Selatan.
Menteri Trenggono menambahkan, pelaksanaan proyek hasil kolaborasi dengan Badan Khusus PBB tersebut sekaligus untuk mendukung program prioritas nasional seperti swasembada pangan, hilirisasi, dan makan bergizi.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui pengembangan teknologi pengolahan biostimulan rumput laut, budidaya udang, serta budidaya rumput laut jenis baru (Ulva) di beberapa wilayah percontohan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement