- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Meski Pendapatan Merosot, Sawit Sumbermas (SAMA) Cetak Lonjakan Laba Bersih Hampir 60%

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akhiri tahun 2024 dengan pencapaian gemilang dengan perolehan laba bersih sebesar Rp819,53 miliar. Angka ini melesat 59,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp512,25 miliar.
Dari sisi pendapatan, SSMS meraih Rp10,52 triliun dari kontrak dengan pelanggan, sedikit menurun 1,68% dari Rp10,70 triliun di tahun sebelumnya. Namun, beban pokok penjualan berhasil ditekan menjadi Rp7,24 triliun dari Rp7,90 triliun. Laba kotor pun tetap solid di Rp3,27 triliun, meskipun lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,79 triliun.
Baca Juga: Cuan dari Sawit! SSMS Targetkan Laba Rp1,2 Triliun, Saham Berpotensi Melonjak
Beban operasional mengalami kenaikan, dengan beban penjualan naik menjadi Rp898,91 miliar dari Rp855,37 miliar dan beban umum serta administrasi meningkat menjadi Rp946,32 miliar dari Rp836,07 miliar. Sementara itu, beban keuangan justru mengalami penurunan, tercatat Rp611,18 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp678,73 miliar.
Secara keseluruhan, laba usaha perusahaan melonjak drastis menjadi Rp1,77 triliun dari Rp1,19 triliun, sementara laba sebelum pajak penghasilan badan mencatat kenaikan signifikan menjadi Rp1,22 triliun dari Rp552,13 miliar. Pajak penghasilan yang harus dibayarkan pun meningkat menjadi Rp381,41 miliar dari sebelumnya Rp208,11 miliar.
Baca Juga: Indonesia Eksportir Sawit Terbesar, Tapi Penurunan Produktivitas Perlu Jadi Perhatian
Dari sisi neraca, total aset perusahaan per 31 Desember 2024 tercatat Rp11,76 triliun, sedikit turun dari Rp11,81 triliun pada akhir 2023. Aset tersebut terdiri dari Rp5,23 triliun aset lancar dan Rp6,53 triliun aset tidak lancar.
Sementara itu, total liabilitas berkurang menjadi Rp8,87 triliun dari Rp9,82 triliun dan total ekuitas melonjak signifikan menjadi Rp2,89 triliun dari Rp1,98 triliun.
Dengan performa ini, laba per saham dasar SSMS ikut terdorong naik menjadi Rp86,04 dari posisi sebelumnya Rp53,78. Lonjakan laba dan penguatan ekuitas menunjukkan fundamental perusahaan yang semakin solid meskipun menghadapi tantangan di sektor industri sawit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement