Investor Nantikan Keputusan The Fed, Harga Emas Bisa Sentuh US$3.200

Harga logam mulia kompak meroket menyusul harga emas yang mencapai rekor tertinggi dalam perdagangan di Kamis (13/3). Pasar logam diliputi optimisme menyusul semakin panasnya perang dagang akibat ulah dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (14/3), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah komoditas utama dari logam mulia. Semua hal terkait kompak naik secara signifikan:
- Emas spot: Naik 1,6% ke US$2.979,76 per ounce.
- Emas berjangka AS: Naik 1,5% ke US$2.991,3 per ounce.
- Perak spot: Naik 1,4% ke US$33,69 per ounce.
- Platinum: Naik 0,6% ke US$990,25 per ounce.
- Palladium: Naik 0,9% ke US$956,99 per ounce.
Chief Operating Officer (COO) Allegiance Gold, Alex Ebkarian mengatakan bahwa harga emas berada dalam tren bullish dan tinggal hanya menunggu waktu untuk mencapai US$3.000.
“Emas berada dalam tren bullish jangka panjang. Kami memproyeksikan harga akan berada di kisaran US$3.000 - US$3.200 tahun ini,” kata Alex Ebkarian.
Ia mengatakan hal ini ditopang oleh sejumlah faktor misalnya adalah kenaikan permintaan terhadap emas secara global. China terus melanjutkan pembelian emas untuk bulan keempat berturut-turut menyusul kebijakan tarif dari Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini kembali mengancam akan menerapkan kebijakan tarif hingga 200% terhadap produk minuman beralkohol dari Uni Eropa.
Hal tersebut diikuti oleh pernyataan kontroversial dari Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick. Ia menyebut bahwa pihaknya tak masalah jika mengalami resesi asalkan bisa menerapkan kebijakan ekonomi Trump.
Hal tersebut membuat pasar menjadi semakin bimbang. Kini mereka menyoroti kebijakan moneter yang akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed). Sejauh ini, bank sentral tersebut telah menurunkan suku bunga 100 basis poin sejak September 2023.
Baca Juga: Aturan Trump Enggak Efektif, Amerika Serikat Tak Akan Mampu Bendung Tren Naik Perdagangan Global
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dalam kisaran 4,25%-4,50%. Pasar kini yakin bahwa pemotongan suku bunga akan terjadi mulai Juni 2025. Jika The Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga, harga emas bisa terus naik, bahkan melewati US$3.200 per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement