Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalankan 4 Program Percepatan, Kadin Fokus pada Gizi, Kesehatan hingga Tenaga Kerja Migran

Jalankan 4 Program Percepatan, Kadin Fokus pada Gizi, Kesehatan hingga Tenaga Kerja Migran Kredit Foto: Kadin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan empat program percepatan (Quick Win) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Program tersebut mencakup makan bergizi gratis (MBG), pemeriksaan kesehatan gratis (PKG), perumahan layak huni dan terjangkau, hingga peningkatan keterampilan bagi tenaga kerja migran.

Dalam keterangannya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menjelaskan bahwa Kadin telah menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) terkait dengan implementasi program-program tersebut.

Salah satu fokus utamanya yakni mendukung program MBG dengan membangun sebanyak 100 dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) sebelum 17 Agustus 2025.

Baca Juga: Kadin Siap Dukung Program Pemerintah untuk Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

"Kami melihat program ini sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah telah meningkatkan jumlah SPPG dari 11 ribu menjadi 30 ribu, dan kami berharap para pengusaha bisa ikut berkontribusi dengan memasok bahan baku pangan seperti cabai dan produk peternakan," ujar Anindya di Jakarta, Sabtu (15/3/2024).

Tak hanya itu, Kadin juga menaruh perhatian pada program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG). Anindya menilai jika deteksi dini penyakit dapat menekan biaya pengobatan dan meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat.

Sedangkan di sektor perumahan, Kadin menggandeng Kadin Provinsi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna memanfaatkan lahan yang tersedia untuk penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Dianggap Kurang Matang, Kadin Jawa Timur dan Lima Asosiasi Kepelabuhanan Menolak SKB tentang Pengaturan Lalu Lintas Angkutan Lebaran

Lebih lanjut, dalam bidang tenaga kerja migran, pihaknya menyoroti adanya backlog 1,5 juta pekerja yang masih membutuhkan pelatihan, terutama di sektor perawatan dan layanan. 

Melihat hal tersebut, Anindya menekankan bahwa tenaga kerja migran adalah pahlawan devisa bagi Indonesia sehingga perlu ada perhatian khusus dalam meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka agar lebih siap bersaing di pasar kerja global.

Dengan adanya empat program percepatan ini, Kadin berharap dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekaligus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: