Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandu Sjahrir Ungkap Strategi Danantara: Bentuk ‘Indonesia Inc’ Baru

Pandu Sjahrir Ungkap Strategi Danantara: Bentuk ‘Indonesia Inc’ Baru Kredit Foto: Sucor
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peluncuran Danantara Indonesia awal 2025 menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat investasi nasional dan stabilitas Rupiah. Dengan total aset mencapai 900 miliar dolar AS, sovereign wealth fund (SWF) ini berambisi mengoptimalkan investasi di sektor infrastruktur, energi, manufaktur, dan teknologi. Namun, di balik potensi besar ini, tantangan terkait transparansi dan tata kelola menjadi perhatian utama para pelaku pasar.

Dalam diskusi Sucor Spotlight bertajuk “Danantara: Revolutionary Vision or Architectural Overreach?”, Pandu Sjahrir, CIO Danantara Indonesia, menegaskan bahwa dalam 1 hingga 5 tahun ke depan, Danantara akan fokus pada investasi di sektor strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Fokus utama kami adalah membentuk ‘Indonesia Inc.’ baru dengan tata kelola yang lebih baik dari sebelumnya. Sebagai holding investasi, Danantara bertanggung jawab atas alokasi modal yang optimal serta seleksi proyek yang cermat,” kata Pandu Sjahrir, CIO Danantara Indonesia.

Baca Juga: Rosan Roeslani Tegaskan Dana Danantara Bukan dari Masyarakat

Dari perspektif pasar modal, Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, melihat Danantara sebagai instrumen yang dapat meningkatkan transparansi dan stabilitas pasar. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik agar inisiatif ini benar-benar menjadi katalis pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Keberadaan Danantara Indonesia akan memberikan dampak signifikan bagi pasar modal Indonesia, terutama dalam meningkatkan transparansi, diversifikasi aset, dan stabilitas pasar. Namun, tanpa tata kelola yang kuat, potensi besar ini bisa menjadi tantangan besar,” ucap Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas.

Baca Juga: Danantara Bakal Biayai Kilang Minyak 500 ribu di Sumatera

Dalam konteks kebijakan makroekonomi, Ahmad Mikail, Ekonom Sucor Sekuritas, menyoroti langkah pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025 dan target 5,5%-6,5% pada 2026-2030. Pemerintah mengandalkan strategi seperti ekspansi lahan pertanian, implementasi biodiesel B50, dan penciptaan 5 juta lapangan kerja hijau.

“Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan strategis untuk memperkuat daya beli masyarakat, ketahanan pangan, serta percepatan produksi energi terbarukan. Jika dijalankan dengan baik, target pertumbuhan ekonomi 8% bukanlah hal yang mustahil,” jelas Ahmad Mikail, Ekonom Sucor Sekuritas.

Dengan berbagai kebijakan ini, Danantara Indonesia berpotensi menjadi mesin penggerak ekonomi nasional. Namun, keberhasilannya tetap bergantung pada eksekusi strategi, transparansi, dan tata kelola yang solid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: