Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danantara Bakal Biayai Kilang Minyak 500 ribu di Sumatera

Danantara Bakal Biayai Kilang Minyak 500 ribu di Sumatera Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan proyek kilang minyak berkapasitas 500 ribu barel di Sumatera sebagaian akan dibiayai oleh Danantara. 

Selain itu, Bahlil juga berharap akan ada investor lain termasuk Pertamina untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan kilang minyak dekat Singapura tersebut. 

“Sebagian (didanai) Danantara, sebagian kami lagi mencari. Kalau memang Pertamina bisa ikut, itu jauh lebih baik,” kata Menteri ESDM menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025). 

Kendati begitu, Bahlil belum menyebutkan berapa porsi pembiayaanya nanti antara Danantara dan investor lainnya. 

"(Pembicaraannya) belum sampai kesitu ya," jelas Bahlil. 

Baca Juga: Rosan Sebut Tim Danantara Akan Diumumkan dalam Waktu Dekat

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa dirinya akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar investasi Danantara diarahkan untuk meningkatkan kapasitas kilang guna mencukupi kebutuhan BBM dalam negeri.

"Makanya dalam hilirisasi, salah satu proyek yang kita akan dorong untuk kita laporkan kepada Bapak Presiden adalah storage untuk BBM dan refinery-nya," ujar Bahlil. 

Dukungan investasi ini diperlukan untuk meningkatkan pasokan minyak dalam negeri. Saat ini, ketahanan stok BBM Indonesia hanya bertahan selama 21 hari dan ditargetkan meningkat menjadi 30 hari.

Bahlil juga menargetkan peningkatan produksi lifting minyak. Saat ini, lifting minyak RI berada di angka 580 ribu barel per hari (bph), dan pada 2025 ditargetkan meningkat menjadi 630 ribu hingga 650 ribu bph.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan mengintervensi produksi minyak dalam negeri dengan teknologi seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) dan metode lainnya.

"Pada tahun 2028-2029, kita sudah punya lifting 800-900 ribu barel. Kalau bisa lebih dari itu, lebih baik, dengan berbagai macam intervensi teknologi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: