Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menantikan Keputusan The Fed, Harga Emas Stabil Usai Tembus US$3.000

Menantikan Keputusan The Fed, Harga Emas Stabil Usai Tembus US$3.000 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Logam mulia bergejolak menyusul harga emas yang menguat dalam perdagangan di Senin (17/3). Pasar tengah optimistis menantikan hasil pertemuan serta arah kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Selasa (18/3), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah komoditas logam mulia utama global. Harga emas kembali menguat usai sempat mencapai US$3.004,86:

  • Emas spot: Naik 0,5% menjadi US$2.998,14 per ounce.
  • Emas berjangka Amerika Serikat: Naik 0,2% ke US$3.006,10 per ounce.
  • Perak: Stabil dalam kisaran US$33,78 per ounce.
  • Palladium: Naik 0,2% menjadi US$967,01 per ounce.
  • Platinum: Naik 0,9% menjadi US$1.002 per ounce.

Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger mengatakan bahwa pasar tengah melakukan konsolidasi sembari menunggu arah kebijakan moneter dan perkembangan kebijakan perdagangan dari Amerika Serikat.

The Fed menjadi perhantian karena pasar menantikan proyeksi ekonomi terbaru yang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana bank sentral menilai dampak kebijakan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Sebelumnya Trump menepis kekhawatiran pasar terkait dengan risiko resesi dengan menyebutkan bahwa ekonomi mungkin hanya mengalami penyesuaian.

"Saya memperkirakan akan ada konsolidasi harga emas. Saat ini, pasar berada dalam mode 'wait-and-see' menjelang keputusan The Fed," kata David Meger.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dengan pemotongan pertama kemungkinan terjadi pada bulan Juni 2025. Hal ini tidak terlepas dari data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat.

Data menunjukkan penjualan ritel naik lebih rendah dari ekspektasi pada Februari 2025. Capaian tersebut menandakan pertumbuhan ekonomi yang moderat di tengah tarif impor dan pemutusan hubungan kerja di sektor federal.

Baca Juga: Pegadaian Medan Serahkan Hadiah Umroh bagi Pemenang Undian Badai Emas

Jika data ekonomi terus melemah dan perang tarif global meningkat, harga emas diperkirakan akan terus naik karena dianggap sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: