- Home
- /
- Government
- /
- Government
Bapanas Dorong Konsumsi Pangan B2SA untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus menggalakkan konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) sebagai strategi utama dalam menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Upaya ini diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, menegaskan bahwa keberagaman pangan bukan hanya penting bagi kesehatan, tetapi juga berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi lokal.
"Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, masyarakat dapat lebih mudah mengakses pangan sehat sekaligus mendorong perputaran ekonomi regional," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/3/2025).
Baca Juga: Jelang Idulfitri 2025, Bapanas Gencarkan Pangan Murah di Berbagai Daerah
Namun, Rinna mengakui bahwa mengubah pola konsumsi masyarakat bukanlah perkara mudah. Oleh karena itu, Bapanas terus menggalakkan edukasi melalui berbagai program, di antaranya B2SA Goes to School, Desa B2SA, dan Rumah Pangan B2SA.
Pada 2025, Bapanas menargetkan pengembangan 809 Desa B2SA di 50 kabupaten/kota serta perluasan 47 lokasi Rumah Pangan B2SA dengan menggunakan dana dekonsentrasi. Daerah yang dipilih merupakan wilayah prioritas dalam penanganan kerawanan pangan, sejalan dengan visi pemerataan akses pangan B2SA di seluruh Indonesia.
Selain edukasi, Bapanas juga memperkuat sistem logistik pangan lokal guna memastikan ketersediaan pangan di masyarakat. Dukungan ini diberikan melalui pendampingan, pelatihan, serta fasilitasi distribusi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta usaha mikro di sektor pangan.
Baca Juga: Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman dan Terjangkau Jelang Ramadan
Lebih lanjut, Bapanas menegaskan bahwa keamanan pangan menjadi perhatian utama. Rinna menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan sebelum produk beredar maupun setelah berada di pasaran. Salah satu program yang saat ini dijalankan adalah Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN), yang menyasar pasar tradisional untuk memastikan produk yang dijual memenuhi standar keamanan pangan.
Bapanas juga menyediakan situs sipsat.badanpangan.go.id guna mempermudah masyarakat dalam memilih produk pangan yang aman. Platform ini memungkinkan masyarakat mengakses daftar produk yang telah lolos sertifikasi keamanan pangan secara gratis.
Sebagai informasi, keberhasilan penganekaragaman konsumsi pangan akan diukur melalui skor Pola Pangan Harapan (PPH). Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan konsumsi pangan lokal semakin meningkat, ketahanan pangan semakin kuat, dan kualitas gizi masyarakat semakin baik.
"Hal ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga mendukung pembangunan sumber daya manusia yang lebih unggul," pungkas Rinna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement