Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diresmikan Prabowo, KEK Industropolis Batang Siap Pacu Ekonomi Indonesia!

Diresmikan Prabowo, KEK Industropolis Batang Siap Pacu Ekonomi Indonesia! Kredit Foto: KITB
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), bagian dari Holding BUMN Danareksa, resmi ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Status ini diperoleh melalui Peraturan Pemerintah yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada 25 Maret 2025.

KEK Industropolis Batang memiliki luas 2.886,7 hektare dari total rencana pengembangan 4.300 hektare. Dengan status ini, kawasan tersebut siap menjadi pusat industri, logistik, dan pariwisata bertaraf internasional serta menarik investasi global untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai KEK, Industropolis Batang menawarkan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal serta kemudahan perizinan bagi investor. Sebelum berstatus KEK, KITB telah menarik 27 tenant, dengan 7 perusahaan sudah beroperasi, 7 dalam tahap konstruksi, dan 13 lainnya dalam persiapan konstruksi. Total nilai investasi yang telah masuk mencapai Rp17,95 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Skema Baru HGBT, KITB Pastikan Ketersediaan Gas Kompetitif bagi Industri

Para investor berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Chili, Jepang, Taiwan, dan China. Sektor industrinya pun beragam, mulai dari solar panel, kaca, wood pellet, alas kaki, PVC, grinding ball, keramik, gas industri, hingga alat kesehatan.

Saat ini, tujuh tenant yang sudah beroperasi di KITB telah menciptakan 7.008 lapangan kerja, dengan 80% tenaga kerja berasal dari Kabupaten Batang. Dengan status KEK, kawasan ini diproyeksikan menarik tambahan investasi senilai Rp75,8 triliun dan membuka 58.145 lapangan kerja baru. Saat beroperasi penuh, KEK Industropolis Batang ditargetkan menyerap hingga 250.000 tenaga kerja, menjadikannya salah satu kawasan industri terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa KEK Industropolis Batang adalah bukti komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

"Kita ingin Indonesia menjadi pusat industri global, dan KEK Industropolis Batang akan menjadi model keberhasilan pengembangan kawasan industri yang terintegrasi," ujar Prabowo.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menambahkan bahwa KEK ini akan memperkuat daya saing ekonomi nasional.

"Dengan insentif yang kompetitif dan dukungan infrastruktur yang lengkap, kawasan ini akan menjadi destinasi utama bagi investor dalam berbagai sektor industri," kata Airlangga.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi, menyatakan bahwa status KEK ini semakin memperkuat posisi KITB sebagai kawasan industri unggulan.

"Kami berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan KEK Industropolis Batang agar dapat memberikan dampak ekonomi yang luas dan berkelanjutan," jelas Yadi.

Baca Juga: KITB Serap 7.008 Tenaga Kerja, Jadi Solusi di Tengah Gelombang PHK

Sementara itu, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, menuturkan bahwa KEK ini diharapkan dapat mempercepat masuknya investasi ke Indonesia.

"Kami bersyukur mendapat kesempatan dari pemerintah untuk membangun kawasan industri yang benar-benar lengkap. Dengan diresmikannya KEK ini oleh Presiden, kami berharap dapat mempercepat akselerasi investasi di Indonesia," ujar Ngurah.

KEK Industropolis Batang juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang menargetkan peningkatan daya saing industri nasional dan penciptaan lapangan kerja luas. Status ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi Indonesia menuju negara industri maju.

Acara peresmian KEK Industropolis Batang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto serta jajaran menteri terkait, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Investasi/BKPM, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Menteri BUMN, Menteri Perindustrian, Menteri Pariwisata, serta perwakilan dari Bank Indonesia dan BUMN lainnya.

Peresmian ini menandai babak baru bagi industri Indonesia, menjadikan KITB sebagai ikon investasi unggulan yang siap bersaing di tingkat global serta menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi bagi Jawa Tengah dan Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: