Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Smooth Fluid Kilang Pertamina Dukung Capaian TKDN

Produk Smooth Fluid Kilang Pertamina Dukung Capaian TKDN Kredit Foto: KPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus mendorong pemanfaatan produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi di berbagai industri, termasuk sektor minyak dan gas (migas). PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merespons program tersebut dengan menghadirkan produk Smooth Fluid (SF), material lumpur pengeboran yang semakin diminati industri hulu migas.

"SF merupakan produk KPI yang dihasilkan dari Kilang Dumai, Kilang Balikpapan, dan Kilang Cilacap. KPI memiliki tiga varian SF, yaitu SF-02, SF-04, dan SF-05," ujar Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga: KPI Berhasil Pangkas Emisi Karbon 430 Ribu Ton, Ini Strateginya!

Hermansyah menegaskan bahwa kemampuan KPI dalam memproduksi SF menjadi bukti kapabilitasnya dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.

"Industri hulu migas memiliki karakteristik teknologi dan risiko tinggi. Salah satu proses penting dalam kegiatan hulu adalah pengeboran, yang memerlukan pengendalian tekanan dari titik pengeboran. Ini dilakukan dengan menggunakan lumpur pengeboran yang tepat. SF dari KPI tidak hanya unggul secara kualitas, tetapi juga memiliki TKDN tinggi sehingga semakin diminati Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)," jelasnya.

Dari tiga varian SF, produk SF-05 menjadi yang paling banyak digunakan. Produk ini pertama kali diproduksi di Kilang Balikpapan pada 2007 dan kini telah mampu diproduksi di Kilang Dumai. Sementara itu, SF-02 lebih unggul untuk pengeboran di laut, sedangkan SF-05 lebih cocok untuk eksplorasi di darat karena memiliki impurities yang lebih rendah.

"Produk SF-05 memiliki kandungan TKDN sekitar 75%, sementara SF-02 memiliki TKDN lebih tinggi, yaitu sekitar 95%. Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri," tambah Hermansyah.

Baca Juga: PNRE dan KPI Jalin Kerjasama Manfaatkan Gas Suar, 80 Ribu Ton CO2 Berhasil Direduksi

Sepanjang 2024, KPI telah memproduksi 134 ribu barel SF dan berharap produksinya terus meningkat seiring dengan permintaan dari industri hulu migas.

Keunggulan KPI lainnya adalah pengelolaan kilang yang terintegrasi. Jika sebelumnya varian SF hanya diproduksi di kilang tertentu, kini produk tersebut dapat diproduksi di kilang lainnya sesuai kebutuhan.

"Dengan adanya dua unit yang mampu memproduksi SF-05, kepastian pasokan produk ini semakin terjamin. Ini menjadi langkah penting dalam mendukung keberlanjutan industri hulu migas di Indonesia," tutup Hermansyah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: