Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Beras Stabil, Mentan: Stok Melimpah Jelang Idul Fitri

Harga Beras Stabil, Mentan: Stok Melimpah Jelang Idul Fitri Kredit Foto: Antara/Rizal Hanafi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, meyakinkan bahwa stok beras nasional saat ini menyentuh angka 2,2 juta ton. stok tersebut dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idulfitri 1446 H mendatang. Di sisi lain, stok tersebut tercatat sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

"Kita syukuri, harga-harga di bulan suci Ramadhan relatif stabil, dan stok beras di Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton," ujar Amran seusai Rapat Koordinasi bersama jajaran Kementerian Pertanian, BUMN, TNI, dan Polri di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Dia menegaskan bahwa saat ini produksi padi nasional juga mencetak rekor tertinggi. Berdasarkan proyeksi, produksi padi pada Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG), yang merupakan jumlah tertinggi dalam periode yang sama selama tujuh tahun terakhir.

Baca Juga: Stok Beras Aman Jelang Lebaran, Bulog Intensif Serap Gabah Petani

Pemerintah, selain memastikan ketersediaan beras, juga mencatat peningkatan signifikan dalam penyerapan gabah. Apabila pada Januari – Maret 2024, Bulog hanya mampu menyerap 35 ribu ton gabah, tahun ini dalam periode yang sama, angka tersebut diproyeksikan melonjak hingga 700 ribu ton.

Amran menjelaskan jika total serapan gabah tahun lalu selama setahun hanya sekitar satu juta ton. kendati demikian, pada tahun 2025 ini pemerintah menargetkan tiga juta ton gabah terserap pada bulan April atau Mei. Apabila target tersebut tercapai, maka stok beras nasional di Bulog dipastikan akan menguat.

“Ini adalah lompatan eksponensial. Ini kerja keras kita semua, sesuai arahan Bapak Presiden, dan saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian, TNI, Polri, serta semua pihak yang telah berkontribusi,” kata Amran.

Baca Juga: Mendag Geram! Beras 5 Kg Ternyata Isinya 4 Kg, Bareskrim Turun Tangan

Terkait hal tersebut, pihaknya menegaskan bahwa pemerintah terus mengantisipasi adanya dampak musim kemarau dengan cara menggencarkan program pompanisasi.

Strategi ini sebelumnya terbukti sukses meningkatkan produksi padi lebih dari dua juta ton pada Agustus-Desember 2024. Dengan langkah serupa, diharapkan produksi padi pada tahun ini tetap terjaga, sehingga ketahanan pangan nasional semakin kokoh.

“Kita terus berupaya memastikan produksi tetap optimal, dan semoga dengan doa serta kerja keras bersama, swasembada pangan benar-benar bisa kita wujudkan,” pungkas Amran.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: