
Bank Sentral Prancis menyoroti sejumlah efek kebijakan tarif yang tengah gencar diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Gubernur Bank Sentral Prancis, Francois Villeroy de Galhau menyatakan bahwa kebijakan tarif telah mengganggu sistem ekonomi multilateral yang diterapkan oleh berbagai negara dunia.
Baca Juga: Terima Menlu Prancis, Presiden Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Strategis antar Kedua Negara
"Melalui keputusan dan pembatalan kebijakannya, Trump merusak sistem multilateral," kata Villeroy, dilansir dari Reuters, Kamis (27/3).
Villeroy juga mengatakan kebijakan tarif hanya akan merugikan ekonomi dari AS. Meski demikian, ia juga tak menampik bahwa kebijakan tersebut akan turut berdampak pada Eropa.
Villeroy di sisi lain menyoroti bagaimana seringnya perubahan arah kebijakan dilakukan secara mendadak oleh Trump.
Ia menilai hal tersebut meningkatkan risiko jangka panjang, baik dalam sektor keuangan—seperti aset kripto dan perantara non-bank—maupun dalam perubahan iklim.
Bahkan Villeroy menilai efek kebijakan tarif sudah terlihat merugikan ekonomi dengan penurunan proyeksi ekonomi dari Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: KEK Industropolis Batang Bangun Ekonomi Nasional Melalui Industrialisasi & Hilirisasi
Adapun Villeroy juga memperkirakan bahwa peningkatan tarif pada kuartal kedua tahun ini akan berdampak terbatas pada inflasi dari Eropa. Namun hal tersebut tetap bisa mengurangi pertumbuhan ekonomi zona euro sebesar 0,3% dalam satu tahun penuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement