Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Kelapa Melonjak Imbas Stok Langka, Pakar IPB Soroti Dampak Ekspor

Harga Kelapa Melonjak Imbas Stok Langka, Pakar IPB Soroti Dampak Ekspor Kredit Foto: Abdul Aziz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar kelapa di berbagai daerah di Indonesia kini tengah mengalami gejolak luar biasa. Pasalnya, harga terus melonjak, namun stok di pasaran justru kian langka. Kondisi tersebut pun mendapat perhatian dari Amzul Rifin selaku Pakar Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang menyoroti peran ekspor dalam krisis kelapa domestik.

Menurut Amzul, meningkatnya permintaan ekspor, khususnya minyak kelapa, menjadi faktor utama yang menjadi dalang kelangkaan tersebut. Kendati nilai ekspor minyak kelapa meningkat, namun volume ekspornya justru cenderung menurun yang mencerminkan harga dunia yang lebih tinggi pada 2025.

"Harga global yang lebih tinggi membuat ekspor jauh lebih menguntungkan dibandingkan menjual kelapa di pasar domestik," ujar Amzul dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025).

Baca Juga: Solusi Kemenperin Atasi Kelangkaan Bahan Baku Industri Pengolahan Kelapa dan Dampaknya

Berdasarkan data, produksi kelapa Indonesia pada tahun 2024 mencapai 2,89 juta ton dengan 98% di antaranya dihasilkan oleh petani rakyat. Sementara itu, pada 2022, sekitar 67 persen ekspor kelapa berupa minyak kelapa mentah maupun setengah jadi.

Amzul menilai bahwa kelangkaan di pasar lokal terjadi karena banyaknya kelapa yang diolah menjadi minyak untuk ekspor. Akibatnya, pasokan kelapa segar di dalam negeri semakin terbatas.

Baca Juga: Moratorium Ekspor Kelapa: Solusi atau Ancaman bagi Petani?

Maka dari itu, sebagai solusi, dia menyarankan untuk melakukan peningkatan produktivitas dan perluasan area tanam kelapa. Namun, imbuhnya, tantangan besar yang dihadapi adalah persaingan dengan tanaman kelapa sawit, yang lebih menguntungkan bagi petani.

"Agar petani tetap tertarik menanam kelapa, pendapatan mereka harus ditingkatkan, baik dari kelapa segar maupun produk turunannya," ucap dia.

Dengan strategi yang tepat, diharapkan krisis kelangkaan kelapa ini bisa diatasi tanpa mengorbankan kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: