Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasokan Energi Stabil, Bahlil Peringatkan Pemudik Pastikan Rumah Aman Sebelum Pergi

Pasokan Energi Stabil, Bahlil Peringatkan Pemudik Pastikan Rumah Aman Sebelum Pergi Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menggelar program tahunan mudik bersama sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran arus mudik Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor ESDM.

Dalam program kali ini, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, secara resmi melepas keberangkatan 1.407 peserta mudik bersama sektor ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Baca Juga: Pastikan Wisatawan Aman pada Libur Lebaran, Kemenpar Antisipasi Situasi yang Tidak Diharapkan

Dalam momen pelepasan ini, selain menyampaikan harapan agar perjalanan berjalan lancar, Bahlil mengingatkan pentingnya memastikan rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan, terutama dengan mencabut peralatan listrik guna mencegah risiko kebakaran atau kecelakaan listrik lainnya.

"Saya hanya meminta kepada bapak ibu yang melakukan mudik, sebelum bis diberangkatkan, tolong telepon lagi ke rumah masing-masing. Cek, jangan sampai masih ada setrika yang belum dicabut, jangan sampai ada dispenser yang colokannya belum dicabut, maupun yang lainnya jangan sampai nasi masih ada di dalam (rice cooker) belum dicabut, itu bahaya," ujarnya, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (28/3)

Lebih lanjut, Bahlil juga menegaskan bahwa Kementerian ESDM bersama para pemangku kepentingan telah membentuk Posko Sektor ESDM periode Ramadan-Idulfitri (Rafi) 2025 sejak 17 Maret 2025. 

Posko yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) ini bertugas memastikan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat selama periode mudik dan Lebaran.

Bahlil menjelaskan bahwa kondisi ketahanan energi saat ini berada dalam keadaan stabil. Ia menyebut bahwa masa ketahanan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional berada di kisaran 18-21 hari, sementara Liquified Petroleum Gas (LPG) rata-rata nasional dapat bertahan hingga 16 hari. 

Selain itu, PLN telah melakukan berbagai persiapan, termasuk memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung para pemudik yang menggunakan mobil listrik.

"PLN pun melakukan persiapan dengan cukup baik, termasuk dalam hal SPKLU guna memfasilitasi saudara-saudara kita yang mudik menggunakan mobil listrik. Terjadi peningkatan cukup besar dalam penggunaan kendaraan listrik, mencapai 7,5 kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: