Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gratis! Kendaraan Kecil Bisa Nikmati Tol Fungsional Probowangi Saat Arus Balik

Gratis! Kendaraan Kecil Bisa Nikmati Tol Fungsional Probowangi Saat Arus Balik Kredit Foto: Kementerian PU
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau operasional ruas tol fungsional Gending-Kraksaan-Paiton di jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Seksi I, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ruas sepanjang 23,13 km ini dibuka untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025 pada 1-8 April.

Sebelumnya, ruas yang sama juga difungsikan saat arus mudik (24-31 Maret 2025). "Untuk arus mudik, satu jalur beroperasi dari Gending menuju Gerbang Tol (GT) Kraksaan dan GT Paiton. Sedangkan arus balik dari GT Paiton dan GT Kraksaan menuju Gending," jelas Dody.

Menurutnya, lalu lintas tertinggi mencapai 3.800 kendaraan per hari dengan waktu operasional pukul 06.00–16.00 WIB. "Total kendaraan yang melintas sejak H-10 Lebaran hingga kemarin sudah sekitar 19 ribu," tambahnya.

Baca Juga: Catat! Puncak Arus Balik dari Tanggal 5 sampai 7 April 2025

Ruas ini bisa dilalui gratis oleh kendaraan Golongan I (roda empat non-bus dan non-truk). Fasilitas pendukung seperti posko informasi, ambulans, patroli jalan raya (PJR), mobile customer service, derek gratis, dan toilet juga disiapkan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, memastikan keamanan ruas tol ini. "Jika lewat jalan nasional, Gending-Paiton butuh 50 menit. Dengan tol fungsional, hanya 20 menit," ujarnya.

Baca Juga: Menhub Dudy Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik

Meski animo tinggi, operasional masih dibatasi 10 jam sehari. "Penerangan dan rambu belum lengkap, jadi demi safety, kami batasi," jelas Gunadi.

Sementara itu, Menteri Dody menyebut, pembangunan tol Probowangi dimulai 2023 dan terus berlanjut hingga Paket 3 (Paiton-Besuki). Saat ini, progres Seksi 1 (Gending-Kraksaan, 12,9 km) mencapai 87,48%, Seksi 2 (Kraksaan-Paiton, 11,2 km) 80,92%, dan Seksi 3 (Paiton-Besuki) 67,51%.

"Target penyelesaian pertengahan 2025. Untuk Seksi 3, ada kendala lahan dan SUTET listrik. Kami koordinasi dengan PLN untuk percepat pemindahan, meski butuh waktu karena ini jaringan utama Jawa-Bali," kata Dody.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: