Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Raksasa Manajemen Finansian Global, J.P. Morgan memperingatkan dunia terhadap ancaman resesi menyusul kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
J.P. Morgan baru-baru ini telah meningkatkan perkiraan peluang terjadinya resesi global pada tahun ini menjadi 60%. Lonjakan ini muncul di tengah kekhawatiran mendalam terhadap perang dagang yang semakin memanas antara Amerika Serikat dan China.
Baca Juga: Langkah BI Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif Trump
“Kebijakan AS yang mengganggu telah diidentifikasi sebagai risiko terbesar bagi prospek ekonomi global sepanjang tahun ini,” kata J.P. Morgan, dilansir dari Reuters, Minggu (6/4).
Raksasa bank investasi tersebut juga mencatat bahwa pihaknya cukup terkejut dengan kebijakan perdagangan dari Trump. Aturan dagang baru-baru ini menjadi lebih tidak ramah terhadap dunia usaha hingga menimbulkan gejolak terhadap pasar keuangan dan kepercayaan pada dunia usaha.
J.P. Morgan memperingatkan bahwa dampak dari tarif tersebut kemungkinan besar akan diperburuk oleh gangguan besar rantai pasokan global, pelemahan pada sentimen bisnis hingga retaliasi dari negara mitra dagang, khususnya China dan Uni Eropa,
Meski demikian, pihaknya juga mencatat bahwa efek negatif tersebut bisa sedikit teredam oleh kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Dampak Kebijakan Tarif Trump, Apa Dampaknya di Industri Otomotif Indonesia?
“Guncangan tarif mungkin akan sedikit diredam oleh prospek pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut,” jelas J.P. Morgan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement