Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korsel Keluar Duit 23 Triliun untuk Nambal Dampak Kebijakan Tarif Trump

Korsel Keluar Duit 23 Triliun untuk Nambal Dampak Kebijakan Tarif Trump Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan menyalurkan likuiditas tambahan senilai 2 triliun won atau sekitar Rp23 triliun ke industri otomotif sebagai respons atas pemberlakuan tarif impor mobil 25 persen oleh pemerintahan Amerika Serikat (AS).

Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan menyatakan bahwa dengan tambahan likuiditas tersebut pemerintah tahun ini berencana memberikan total 15 triliun won (sekira Rp171 triliun) dalam pembiayaan kebijakan kepada produsen mobil dan suku cadang otomotif Korea Selatan.

AS diketahui memberlakukan pajak tinggi pada semua kendaraan impor dari luar negeri. Pemberlakuan kebijakan tersebut berdampak pada Korea Selatan selaku pengekspor kendaraan dan produk otomotif ke AS.

Menurut data pemerintah, nilai ekspor mobil Korea Selatan ke AS tahun lalu mencapai 34,7 miliar dolar AS (sekitar Rp588 triliun), mencakup hampir setengah dari nilai total ekspor otomotif negeri gingseng tersebut.

Korea Selatan juga mengekspor suku cadang mobil ke AS. Nilai ekspor suku cadang mobilnya ke Amerika Serikat pada 2024 mencapai 8,2 miliar dolar AS (sekitar Rp139 triliun).

Pemerintah Korsel mengakui produsen mobil besar kemungkinan akan mengalami penurunan penjualan akibat penerapan tarif impor AS, dan produsen suku cadang kecil dan menengah diprediksi menanggung dampak lebih serius atas beleid di era Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: