Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Kembali Serang Industri AS: Masuk List Kontrol Ekspor hingga Dicap Entitas Tak Dipercaya

China Kembali Serang Industri AS: Masuk List Kontrol Ekspor hingga Dicap Entitas Tak Dipercaya Kredit Foto: Antara/Rizal Hanafi
Warta Ekonomi, Jakarta -

China semakin mengintensifkan serangan balasannya atas kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Kali ini pihaknya memasukan sejumlah perusahaan dari negara rivalnya tersebut ke dalam daftar hitam impor-ekspor dari China.

Dilansir dari Reuters, Kamis (10/4), Kementerian Perdagangan China baru-baru ini secara resmi mengumumkan daftar perusahaan yang masuk kontrol ekspor dan entitas tidak terpercaya dalam urusan ekspor-impor ke China.

Baca Juga: Ancaman Resesi Depan Mata, Harga Minyak Global Tertekan Perang Dagang China-AS

12 Perusahaan Amerika Serikat tercatat masuk ke dalam daftar kontrol ekspor. 6 Perusahaan Amerika Serikat juga masuk ke dalam daftar entitas tidak terpercaya. Hal ini ditempuh sebagai langkah balasan atas ketegangan perdagangan yang terus meningkat antara kedua negara.

Adapun di antara perusahaan yang masuk daftar kontrol ekspor adalah American Photonics dan Novotech. Pemerintah China melarang ekspor barang-barang dual-use atau barang yang dapat digunakan untuk keperluan sipil maupun militer ke perusahaan-perusahaan ini.

Adapun Shield AI dan Sierra Nevada Corporation masuk ke dalam daftar entitas tidak terpercaya. Perusahaan-perusahaan tersebut dilarang melakukan aktivitas impor dan ekspor yang terkait dengan China. Mereka juga tidak diperbolehkan melakukan investasi di Beijing.

Baca Juga: Wall Street Kembali Panik, Trump Jatuhkan Tariff 104% ke China

China menyatakan bahwa tindakan ini diambil guna melindungi keamanan nasional dan kepentingan pembangunan serta sebagai tanggapan atas praktik diskriminatif yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan dari China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: