Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Resesi Depan Mata, Harga Minyak Global Tertekan Perang Dagang China-AS

Ancaman Resesi Depan Mata, Harga Minyak Global Tertekan Perang Dagang China-AS Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak mentah dunia merosot tajam pada perdagangan di Selasa (8/4). Pasar bimbang seiring kembali menguatnya kekhawatiran soal potensi resesi global akibat perang dagang yang semakin panas dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (9/4), Brent Crude turun 2,16% ke US$62,82. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Crude turun 1,85% ke US$59,58.

Baca Juga: Pekerja Hulu Migas Pertamina Tetap Bertugas di Hari Raya untuk Jaga Ketahanan Energi Nasional

Pasar semakin pesimistis setelah adanya babak baru dalam perang dagang dari China-AS. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru inimengonfirmasi tarif tambahan 50% terhadap barang-barang dari China. Hal ini membuat total tarif terhadap negara tersebut mencapai 104%.

Trump mengatakan langkah tersebut diambil karena rival ekonominya menolak mencabut tarif balasannya sebesar 34%, dan menyebut langkah kebijakan tarif sebagai bentuk pemerasan.

“Kondisi ini menciptakan skenario resesi global, di mana ketakutan terhadap penurunan permintaan energi mulai terlihat,” kata Analis StoneX, Alex Hodes.

Trump juga mengejutkan pasar dengan mengumumkan rencana pembicaraan soal program nuklir dengan Iran. Namun, Menteri Luar Negeri Iran menyatakan pembicaraan hanya akan berlangsung secara tidak langsung.

Baca Juga: Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan

Adapun Menteri Energi Amerika Serikat, Chris Wright memperingatkan Iran. Ia mengatakan jika negara tersebut menolak kesepakatan, maka sanksi yang lebih ketat akan diberlakukan. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa ancaman tersebut berupa hal yang dapat mengganggu pasokan minyak global jika tensi meningkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: