Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diminta Jadi Liquidity Provider, Pandu Sjahrir Ungkap Danantara Siap Guyur Dana ke Pasar Modal

Diminta Jadi Liquidity Provider, Pandu Sjahrir Ungkap Danantara Siap Guyur Dana ke Pasar Modal Kredit Foto: Pandusjahrir.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara membuka peluang untuk mengalokasikan dananya ke pasar modal sebagai bagian dari strategi investasi dan potensi peran sebagai liquidity provider.

Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menyatakan bahwa pihaknya masih mendiskusikan rencana tersebut, termasuk menimbang instrumen investasi antara obligasi (bond) dan saham (equity). Dana dividen yang akan diterima pada akhir April 2025 akan menjadi dasar keputusan alokasi investasi.

“Kita baru nanti dividen akhir bulan ini masuk ke kami, dari situ kita harus mulai alokasikan uangnya ke mana. Yang paling cepat pertama tentu di public market,” ujar Pandu saat ditemui di Jakarta, Senin (14/4/2025). 

Baca Juga: OJK Ungkap Danantara Bakal Jadi Liquidity Provider di Pasar Modal

Meski belum merinci saham tertentu, Pandu mengungkapkan bahwa Danantara telah memegang semua saham BUMN terbuka (Tbk) yang tercatat di bursa, yang jumlahnya sekitar 18 emiten. Fokus investasi akan ditentukan berdasarkan potensi imbal hasil (return) masing-masing saham.

“Kita lihat dari sisi investasinya. Sesimpel itu kok,” tegas Pandu. Ketika ditanya apakah LQ45 termasuk dalam radar investasi, Pandu menjawab akan dilakukan secara selektif. “Saya nggak berani ngomong gitu, kita bakal lihat case by case basis, yang penting return-nya masuk,” ucapnya.

Baca Juga: Awas Terlena! Bos OJK Ingatkan Danantara Jaga Tata Kelola dan Manajemen Resiko

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut Danantara berpotensi menjadi liquidity provider di pasar modal nasional. Hal itu disampaikan Mahendra dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Jumat (11/4/2025).

“Sebagai institutional investor, pembicaraan-pembicaraan untuk itu sudah dilakukan,” ujar Mahendra. Menurutnya, Danantara dan anggota holding-nya memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan pasar modal dalam negeri.

Mahendra menekankan bahwa keterlibatan investor institusional domestik, terutama dari kelompok BUMN, diperlukan untuk memperkuat basis investasi nasional. Ia juga menyatakan bahwa skema penguatan partisipasi lembaga jasa keuangan milik negara di pasar modal tengah dibahas bersama pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: