Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Listrik Tembus Rp15,74 triliun di Februari 2025

OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Listrik Tembus Rp15,74 triliun di Februari 2025 Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Februari 2025 meningkat 4,06% mtm menjadi Rp15,74 triliun dibandingkan Januari sebesar 15,13 triliun. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) OJK, Agusman mengatakan bahwa meningkatnya pembiayaan kendaraan listrik akibat diringan pemerintah untuk menerapkan green financing dalam negeri. 

“Dengan melihat perkembangan tersebut serta dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, pembiayaan kendaraan listrik ke depan masih memiliki potensi yang besar untuk terus ditingkatkan dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia,” kata Agusman dalam jawaban tertulis, Jakarta, Sabutu (19/4/2025). 

Di tengah gejolaknya kondisi ekonomi global, turut menyebabkan turunnya performa industri pembiayaan RI terutama dalam sektor otomotif. Namun, industri mampu bertahan dan bersaing sehingga mampu mendorong jumlah penyaluran kredit sepanjang tahun lalu. 

“Perlambatan pertumbuhan industri pembiayaan antara lain dikarenakan adanya penurunan penjualan kendaraan di industri otomotif yang merupakan salah satu objek pembiayaan terbesar di industri pembiayaan,” pungkasnya.

Agusman mengatakan, faktor yang dapat mendukung pembiayaan kendaraan bermotor antara lain peningkatan demand atau permintaan kendaraan bermotor seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi pribadi

Sementara itu, OJK Mencatat penyaluran pembiayaan pada kendaraan bermotor per Februari 2025 tumbuh 7,34% yoy menjadi sebesar Rp355,31 triliun. 

“Pembiayaan kendaraan diperkirakan masih dapat bertumbuh positif pada tahun 2025 di tengah meningkatnya dinamika perekonomian, baik global maupun domestik,” urainya. 

Secara menyeluruh, industri pembiayaan (multifinance) tumbuh 5,92 persen yoy pada Februari 2025 menjadi Rp507,02 triliun. Pertumbuhan industri pembiayaan ini berada dalam tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada November 2024, piutang pembiayaan tumbuh 7,27 persen yoy. Kinerja ini kemudian menurun pada Desember 2024 yang tumbuh 6,92 persen yoy dan Januari 2025 tumbuh 6,04 persen yoy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: