Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Aladin Pangkas Rugi Drastis, Pendapatan Melejit Tajam di 2024

Bank Aladin Pangkas Rugi Drastis, Pendapatan Melejit Tajam di 2024 Kredit Foto: Bank Aladin
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) menunjukkan perbaikan kinerja keuangan yang cukup signifikan sepanjang 2024. Meskipun masih mencatat rugi bersih, jumlahnya berhasil ditekan tajam hingga 67,48% menjadi Rp73,72 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar Rp226,73 miliar. Penurunan ini juga berdampak positif pada rugi per saham dasar yang turun dari Rp16 di 2023 menjadi hanya Rp5 di akhir 2024.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dilansir Senin (21/4/2025), lonjakan pendapatan menjadi faktor penting di balik penyusutan kerugian tersebut. Pendapatan dari jual beli, bagi hasil, dan ujrah tercatat sebesar Rp446,06 miliar atau melonjak hingga 121,86% dari sebelumnya Rp201,05 miliar.

Sementara itu, pendapatan usaha utama lainnya ikut naik menjadi Rp167,37 miliar dari Rp133,44 miliar. Total pendapatan dari pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib juga ikut melonjak menjadi Rp613,44 miliar, dibanding Rp334,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Terus Berinovasi! Bank Aladin Syariah Perkuat Layanan Digital Syariah

Tak hanya itu, pendapatan imbalan jasa perbankan Bank Aladin pun mencatatkan kenaikan mencolok sebesar 372,77%, dari Rp32,73 miliar menjadi Rp154,74 miliar. Keuntungan dari penjualan surat berharga turut berkontribusi, meningkat drastis menjadi Rp24,49 miliar dari Rp4,07 miliar.

Total pendapatan usaha lainnya juga meroket ke Rp179,28 miliar, dibanding Rp36,79 miliar di tahun sebelumnya. Bahkan laba selisih kurs mengalami perubahan signifikan, dari rugi Rp11 juta menjadi laba Rp44 juta.

Namun, di balik melonjaknya pendapatan, beban operasional Bank Aladin juga mengalami peningkatan. Total beban operasional naik menjadi Rp536,86 miliar, dari sebelumnya Rp477,66 miliar. Ini termasuk gaji dan kesejahteraan karyawan yang membengkak menjadi Rp205,2 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp190,73 miliar.

Beban promosi justru mengalami penurunan dari Rp105,79 miliar menjadi Rp95,16 miliar, sedangkan penyusutan dan amortisasi naik menjadi Rp30,56 miliar.

Baca Juga: Dukung Generasi Muda Berkualitas, ini yang Dilakukan Bank Aladin Syariah

Rugi operasional yang masih tersisa sebesar Rp73,48 miliar sejatinya telah jauh lebih kecil dibandingkan kerugian operasional sebesar Rp243,14 miliar di tahun 2023. Dari sisi struktur keuangan, total aset Bank Aladin kini tercatat sebesar Rp9,36 triliun, tumbuh dari Rp7,09 triliun.

Dana syirkah temporer juga ikut terdongkrak menjadi Rp5,41 triliun dari Rp3,25 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp813,46 miliar, dan ekuitas pun meningkat menjadi Rp3,13 triliun dari Rp3,08 triliun.

Meski saldo rugi dari kegiatan syariah masih membengkak dari Rp821,18 miliar menjadi Rp894,91 miliar, performa Bank Aladin sepanjang 2024 menunjukkan arah yang lebih positif dengan efisiensi kerugian dan pendapatan yang makin solid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: